REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Air dipandang sebagai sumber daya alam terbesar bagi manusia, namun justru banyak di antara kita kurang menyadari bagaimana seringnya kita memboroskan air. Warga yang tinggal di Northern Territory (NT) Australia merupakan di antara pelaku pemborosan air yang paling parah.
“Di Darwin dan Alice Spring penggunaan air 2,5 kali lebih banyak dari rata-rata penggunaan air per kapita nasional,” kata Jethro Laidlaw kepada ABC.
Laidlaw adalah program manager untuk organisasi Living Water Smart, sebuah inisiatif dari perusahaan penyedia listrik dan air yang bertujuan mengurangi pemborosan air di seluruh NT.
Dia mengatakan tingginya jumlah penggunaan air oleh warga NT dapat dilihat dalam kegiatan pengairan untuk kebun, padahal kondisinya tidak harus seperti itu. “Jika saat Anda mengairi kebun setiap hari, cobalah sirami kebun setiap dua hari sekali dengan waktu penyiraman 20 persen lebih lama. Dengan mengurangi frekuensinya bisa membuat akar tanaman tumbuh lebih dalam yang bisa mencapai lapisan tanah yang lebih dingin di bawah sana,” katanya.
Toilet bermasalah
Pipa air yang bocor, peralatan rumah tangga yang rusak, dapat juga menjadi penyebab utama pemborosan air. Laidlaw mengatakan kebanyakan orang tidak menyadari kebocoran air di rumah mereka dan sering menyalahkan kenaikan tagihan air pada penyebab eksternal.
"Bahkan kebocoran yang tidak terlihat, misalnya tetesan di bagian belakang toilet, jumlahnya bisa 50 ribu atau 100 ribu liter setahun," katanya.
"Kami menyarankan agar warga memeriksa meteran air dan melakukan tiga langkah pemeriksaan kebocoran, yakni
1. Matikan semua yang menggunakan air
2. Perhatikan angka paling kanan di meteran air – jika ada pergerakan bisa menjadi tanda ada kebocoran
3. Panggil tukang pipa berlisensi
Sumber penggunaan air terbesar lainnya di rumah bisa jadi karena mencuci piring dengan tangan. “Bak pencuci piring anda, jika anda mengisinya hingga penuh, volumenya bisa mencapai 30 liter, setengahnya mungkin 15-20 liter, dan seringkali anda akan mencuci tangan dan anda juga akan menggunakan bak cuci piring dengan 2 atau 3 cekungan,” kata Laidlaw.
“Beberapa mesin pencuci piring modern menggunakan paling sedikit air sebanyak 7 liter per pemakaian, sehingga berdasarkan volume air yang dialirkan jelas mesin pencuci piring modern sebenarnya jauh lebih murah.”
Perdebatan
Laidlaw seringkali ditanya apakan mesin pencuci piring di air bersuhu dingin lebih menguntungkan jika berkaitan dengan menghemat air atau listirik. “Sebenarnya hal itu amat bergantung pada jenis air hangat apa yang anda miliki. Tapi mesin penghangat air listrik biayanya antara 1,5 dan 2 sen per liter dibandingkan dengan memanaskan air sendiri,” katanya.
“Jadi jika menggunakan 50- 60 liter dalam sekali mencuci piring, atau jika anda memiliki mesin cuci bukaan atas yang mungkin bisa sampai 100 liter maka biayanya bisa satu dolar AS atau dua dolar AS hanya untuk pemanas air saja."
Dia mengatakan pilihan menggunakan air panas dan dingin untuk mencuci pakaian tentunya berasal dari seberapa kotornya pakaian anda. "Jika Anda seorang mekanik mungkin akan membutuhkan air panas untuk cuci baju. Tapi jika Anda bekerja di kantor maka dingin mungkin sudah cukup."
"Jika mencuci piring dengan air dingin, Anda akan kesulitan membersihkan panci... Anda perlu air panas untuk membuang sisa minyak. Prinsip itu sama untuk mencuci pakaian Anda."
Diterjemahkan pukul 18:00 WIB, 16/5/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di ABC News.