REPUBLIKA.CO.ID, MAPUTO -- Mozambik mengumumkan bahwa wabah kolera di negara itu telah berakhir. Wabah yang dipicu oleh hujan lebat ini menginfeksi lebih dari 2.000 warga Mozambik, Afrika bagian selatan.
“Wabah terkendali, dalam 28 sampai 29 hari terakhir kami belum menemukan kasus baru dan oleh karena itu kami menyatakan bahwa wabah tersebut telah behenti,” kata Direktur Kesehatan Masyarakatt Nasional Fransisco Mbofana dalam konferensi pers, Jumat (19/5).
Selain itu, kata Mbofana, lima pusat pengobatan kolera yang dibangun di provinsi paling terkena dampak telah dibongkar.
Menurut data dari otoritas kesehatan, empat orang meninggal dunia antara 5 Januari dan 22 April karena kolera, sedangkan jumlah kasus ada 2.131 kasus. Tahun lalu pada periode yang sama, sebanyak 103 orang meninggal dunia karena kolera di seluruh negeri.
Kolera menyebabkan muntah dan diare yang parah dan seringkali mematikan jika tidak ditangani dengan segera.
Kolera merupakan krisis lain bagi Mozambik, saat negara tersebut sedang bergelut dengan krisis keuangan dan hutang. Saat ini negara tersebut sedang berusaha merayu investor untuk mengembangkan cadangan gas lepas pantai yang besar.