REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pertemuan bilateral dengan Raja Bahrain Sheikh Hamad bin Issa al-Khalifa, Ahad (21/5). Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam-Amerika yang dihelat di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam pertemuan tersebut, Trump menyebut bahwa AS memiliki hubungan yang cukup baik dengan Bahrain. “Negara kita memiliki hubungan yang indah bersama, walaupun ada sedikit ketegangan, tapi tidak aka nada tekanan dengan pemerintahan ini,” ujar Trump saat sesi foto bersama Sheikh Hamad, seperti dilaporkan laman Al Arabiya.
Trump pun mengutarakan harapannya untuk bisa menjalin kerja sama dan hubungan yang erat dengan Bahrain. “Kami akan memiliki hubungan dalam jangka yang sangat panjang. Saya sangat menantikannya. Banyak hal yang sama bisa terjadi,” ucapnya.
Sebelumnya, Trump juga dilaporkan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi. Dalam pertemuan tersebut, Sisi mengundang Trump untuk berkunjung ke negaranya. Trump pun mengatakan akan memenuhi undangan tersebut dan berjanji akan segera berkunjung ke Mesir dalam waktu dekat.
Pertemuan-pertemuan bilateral antara AS dengan negara-negara Muslim memang terjadi di sela-sela KTT Arab-Islam-Amerika. Pertemuan bilateral tersebut dilakukan guna meningkatkan hubungan serta kerja sama dengan Negeri Paman Sam tersebut di bawah pemerintahan Donald Trump. Untuk Trump sendiri, ini merupakan kunjungan kenegaraan perdananya sejak dilantik menjadi presiden AS pada Januari lalu.