Ahad 28 May 2017 02:48 WIB

Mensos Puji Semangat Gotong Royong Warga Badui Luar

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Bayu Hermawan
 Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi warga Badui Luar yang menjadi  korban kebakaran yang terjadi pada Selasa (23/5) lalu. Bersama rombongan, Khofifah bertolak menuju lokasi kebakaran di Kampung Cisaban pada Sabtu (27/5) siang.

"Medan menuju lokasi memang cukup berat, tapi begitu sampai di wilayah pemukiman warga semua rasa lelah langsung sirna. Saya melihat tenda-tenda telah berdiri rapi, anak-anak warga berdatangan dengan hangat menyapa," ujar Khofifah.

Dalam kunjungannya, Khofifah memuji semangat kegotong-royongan warga setempat. Dalam waktu dua hari sebanyak 84 tenda hunian sementara dari Kementerian Sosial telah berdiri dan seluruhnya dilakukan oleh warga dibantu taruna siaga bencana. Khofifah.

"Biasanya mendirikan tenda dilakukan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) dari dinas sosial setempat dibantu warga. Namun kali ini tenda terpasang rapi oleh warga, TAGANA hanya membantu dan dalam waktu yang sangat singkat. Tentu ini karena kerja sama dan gotong royong yang sangat baik yang terbangun pada Suku Badui," katanya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di wilayah RT 2 RW 06 pada Selasa, 23 Mei 2017 pukul 19.30 WIB. Diduga api berasal dari tungku rumah warga. Menurut Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Arman, api membesar dan menjalar dengan cepat ke seluruh pemukiman warga.

Upaya pemadaman, lanjutnya, dilakukan oleh warga dengan menggunakan air yang jumlahnya terbatas. Air diambil dari mata air yang kecil sehingga tidak mampu memadamkan api. "Api terus melahap rumah warga dan lumbung padi sehingga mereka tidak memiliki cadangan beras," kata Arman.

Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos, Harry Hikmat mengungkapkan bantuan sosial untuk warga Badui korban kebakaran terdiri dari dana Bahan Bangunan Rumah untuk 84 rumah masing-masing mendapat Rp25.000.000.

Jaminan Hidup (Jadup) untuk sebanyak 365 jiwa masing-masing Rp900.000. Bantuan lainnya berupa 3 ton beras, 180 lembar selimut, 90 lembar matras, 100 terpal, 20 seragam sekolah.

"Total bansos korban kebakaran di Baduy Luar adalah Rp3.210.025.000," kata Harry.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement