Ahad 28 May 2017 11:24 WIB

Granat Minta BNN Tekan Penyelundupan Narkotika dari Cina

Tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN).  (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gerakan Nasional Anti Narkotika Sumatera Utara minta kepada Badan Narkotika Nasional, agar dapat menekan sekecil mingkun kegiatan penyelundupan narkoba asal Cina yang masuk ke Indonesia.

"Sebab selama ini, narkoba jenis sabu-sabu asal Cina banyak yang diseludupkan ke Tanah Air," kata Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumut, Hamdani Harahap,SH,MH,di Medan, Ahad (28/5).

Selain itu, menurut dia, sindikat narkotika asal Cina, juga banyak berada di Indonesia untuk menjalankan bisnis "haram" yang ilegal, dan dilarang oleh Pemerintah. "Hal tersebut, dibuktikan karena banyaknya narkoba asal Cina yang diseludupkan ke Indonesia, dan berhasil disita petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, serta Bea dan Cukai," ujar Hamdani.

Ia menyebutkan, BNN mengadakan kerja sama dengan Komisi Nasional Pengendalian Narkotika Cina (National Narcotics Control Commission of China/NNCC) dalam pemberantasan narkoba, merupakan langkah yang sangat tepat. Karena, dengan adanya kerja sama antarkedua negara tersebut, maka BNN dapat lebih mudah memantau pergerakan narkoba dari Negeri "Tirai Bambu" yang diselundupkan ke Indonesia.

"Kemudian, BNN dapat mengetahui dengan jelas dari NNCC Cina mengenai kelompok atau jaringan penyelundupan narkoba dari negara tersebut, yang selama ini sebagai pemasok obat-obat berbahaya itu ke Indonesis," ucapnya.

Hamdani menambahkan, BNN juga bisa mendata nama-nama mafia narkoba dari Cina, dan perwakilan mereka yang berada di Asia Tenggara, maupun Indonesia. Hal ini dilakukan, dan bertujuan untuk memudahkan melakukan pencegahan barang terlarang tersebut masuk dengan bebas ke Indonesia.

Narkoba yang sering masuk ke Indonesia, banyak berasal dari Cina, dan sebelumnya dari Thailand, Malaysia dan beberapa negara lainnya. "Kerja sama BNN-NNCC Cina dapat lebih ditingkatkan dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di kedua negara tersebut," kata Direktur "Citra Keadilan" itu.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Komisi Nasional Pengendalian Narkotika Cina (National Narcotics Control Commission of China/NNCC) dalam pemberantasan narkoba. Delegasi NNCC dipimpin oleh Lan Weihong, Deputy Secretary-General NNCC, yang diterima langsung oleh Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas di Jakarta, Rabu lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement