Senin 29 May 2017 20:41 WIB

Longsor Hambat Lalu Lintas Jalur Selatan Garut

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Longsor (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Masyarakat yang hendak melewati jalan selatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat terpaksa harus mencari rute lain. Pasalnya terjadi bencana longsor pada tanah tebing hingga menutup badan jalan pada Senin, (29/5) pagi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria mengatakan, kendaraan tidak bisa melintasi jalur Bungbulang-Sukarame, Kampung Cigedogan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang. Hingga saat ini, pihaknya masih berusaha menyingkirkan material longsoran tanah dan bebatuan.

"Sementara ini kendaraan tidak bisa lewat, kami perlu alat berat untuk menyingkirkan material longsoran tanah dan bebatuan," katanya pada wartawan.

Meski mengganggu pengguna jalan, beruntung bencana itu tak merenggut korban jiwa. Tetapi arus lalu lintas kendaraan di wilayah selatan Garut memang mengalami gangguan.

Mengenai bencana longsor ini, BPBD sudah melaporkannya ke Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk secepatnya membantu pengerahan alat berat ke lokasi longsor.

"Telah memohon bantuan PU Bina Marga Provinsi untuk pengiriman alat berat ke lokasi," ujarnya.

Diketahui, jalur selatan Garut tercatat sebagai kawasan rawan bencana longsor lantara terdapat tebing dan jurang yang cukup curam di sejumlah titik jalan. Apalagi sebelum terjadi longosr, wilayah Garut diguyur hujan.

"Ini diduga menjadi pemicu terjadinya longsor di wilayah rawan bencana seperti ini," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement