REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menjelaskan bahwa Moskow tidak akan menguraikan rincian tentang kontak kerja para duta besarnya. Hal ini menyangkut tuduhan kemungkinan saluran komunikasi rahasia antara tim transisi Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Moskow.
Pernyataan yang diungkapkan pada konferensi pers Selasa (30/5) waktu setempat itu menanggapi dugaan kontak antara Duta Besar Rusia untuk AS Sergei Kislyak dan menantu sekaligus penasihat senior Trump Jared Kushner. “Kami tidak akan mengungkap rincian tentang kontak kerja para diplomat kami. Ini akan menjadi pelanggaran peraturan kegiatan diplomatik yang harus dipatuhi,” kata Ryabkov menurut TASS.
Sebelumnya Washington Post pada akhir 2016 melaporkan bahwa Kushner telah berdiskusi dengan duta besar Rusia mengenai kemungkinan untuk membuat saluran komunikasi rahasia antara tim transisi Trump dan Moskow. Sejumlah anggota kongres, termasuk anggota Komite Intelijen Adam Schiff meminta penjelasan kepada Kushner. Pengacara Kushner, Jamie Gorelick, mengatakan bahwa Kushner siap untuk memberikan kesaksian di hadapan kongres tentang pertemuannya dengan pejabat Rusia.
Sementara itu Trump mengaku akan memberikan kepercayaan penuh kepada menantu laki-lakinya itu.
Selain itu, Ryabkov juga mengatakan bahwa Moskow khawatir bahwa kontak dengan pemerintahan Donald Trump belum memberikan perubahan positif dalam hubungan antara kedua negara. Dia juga menyebutkan, sebagai kekuatan nuklir, Rusia dan Amerika Serikat tidak dapat menjaga hubungan mereka pada tingkat yang rendah.