Senin 05 Jun 2017 17:21 WIB

Djarot Nilai Tim Sinkronisasi Bukan Birokrasi Ini Kata Sandi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022 Sandiaga Uno memberikan sambutannya saat membuka perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (2/6)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022 Sandiaga Uno memberikan sambutannya saat membuka perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (2/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sampai saat ini belum pernah menemui Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. Dia menganggap tim yang diketuai Sudirman Said itu bukan bagian dari birokrasi sehingga merasa tak perlu menemuinya.

Terkait masalah tersebut, wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menilai hal itu tak menjadi masalah berarti. Selama ini, kata dia, Tim Sinkronisasi dengan jajaran Pemprov di bawah pimpinan Sekretaris Daerah DKI Saefullah sudah berjalan baik dan diklaim menghasilkan beberapa kesepakatan terkait program Anies-Sandi.

"Enggak ada masalah (bukan bagian birokrasi). Kemarin sudah bertemu dan sudah semakin sinkron, dan frekuensinya sama, sudah makin mengerucut ke hal-hal yang lainnya yang bicara riil dan konkrit," kata dia di Jakarta, Senin (5/6).

Sandi menilai, koordinasi Tim Sinkronisasi dengan jajaran Pemprov DKI sejauh ini cukup baik. Dia mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh tim pemprov yang terlibat di dalam proses tersebut. Sandi memuji Djarot dan Saefullah yang dianggapnya banyak membantu dalam masa transisi kepemimpinan di DKI saat ini.

"Jadi apresiasi sekali ke Pak Djarot dan jajarannya yang dipimpin Pak Sekda kemarin sampai ke camat dan lurah ikut andil," ujar dia.

Kendati demikian, Djarot sejauh ini belum bertemu dengan Anies dan Sandi secara resmi. Djarot terakhir kali diketahui bertemu Sandi dalam sebuah makan malam santai tak lama pascapemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI atau tepatnya 26 April. Setelah itu, Djarot belum bertemu Anies dan Sandi sampai saat ini.

Sandi mengaku sudah melayangkan surat untuk bertemu mantan wali kota Blitar itu secara resmi. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan. Sandi enggan berspekulasi terkait hal tersebut. Ia mengaku sangat berharap bisa bertemu dengan Djarot.

"Sudah beberapa kali menghubungi tapi Pak Djarot masih sibuk, tapi di bawahnya sudah jalan. Jadi kalau Pak Djarot lebih lowong dalam konteks buka bersama, saya sangat berharap bisa. Belum diagendakan dengan beliau. Kalau saya sudah sampaikan ke tim kosongkan jadwal kapan pun Pak Djarot mau ketemu," ujar dia.

Sebelumnya, Djarot mengungkapkan alasannya tidak bertemu dengan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. "Saya bertemunya dengan Pak Anies-Sandi, tim sinkronisasi kan bukan bagian dari birokrasi, semacam membantulah," ujar Djarot di Balai Kota, Senin (5/6).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement