REPUBLIKA.CO.ID, ROMORANTIN-LANTHENAY -- Timnas Indonesia U-19 menutup kiprahnya pada Grup C Turnamen Toulon 2017 dengan kekalahan. Timnas U-19 takluk 1-2 dari Skotlandia U-21 dalam laga di Stade Jules Ladoumègue, Romorantin-Lanthenay, Selasa (6/6).
Dari tiga laga Grup C, timnas U-19 selalu kalah, kebobolan lima kali dan hanya mencetak satu gol. Namun permainan Rachmat Irianto dkk memberikan perlawanan ketat dan mendapatkan pujian.
Menghadapi Skotlandia yang butuh kemenangan untuk menjaga peluang lolos, penampilan timnas U-19 sebenarnya tak sebaik saat dikalahkan Republik Ceska 0-2 akhir pekan lalu. Pergerakan dan operan pendek ciri khas timnas U-19 tak semulus sebelumnya. Alhasil pertahanan timnas U-19 yang digalang Rachmat dkk terus mendapatkan tekanan.
Akan tetapi timnas U-19 justru bisa mencuri gol pada menit ke-24. Pergerakan timnas U-19 diawali pergerakan Muhammad Rifad Muarasabessy yang bermain operan satu dua dengan Hanis Saghara Putra. Rifad kemudian hendak memberikan umpan terobosan ke kotak penalti, tapi bisa dipotong bek Skotlandia U-21. Beruntung, bola yang ditahan terlalu jauh sehingga dapat diserobot Hanis.
Ia kemudian mengecoh satu pemain sebelum melepaskan tendangan datar menyilang yang tak terlalu keras, namun gagal diamankan penjaga gawang Skotlandia Jack Ruddy.
Akan tetapi, keunggulan timnas U-19 hanya bertahan sembilan menit. Sebab penyerang Skotlandia Ryan Hardie menyamakan kedudukan setelah tak terkawal ketat dan leluasa melepaskan tendangan ke pojok kanan atas gawang yang tak mampu ditepis Muhammad Riyandi. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Skotlandia terus mengurung pertahanan timnas U-19 pada babak kedua dan mendapatkan hasilnya pada menit ke-65. Hardie kembali menjebol gawang Riyandi, kali ini lewat titik putih setelah kapten Athony Ralston diganjal Irsan Lestaluhu di kotak terlarang. Riyando menebak ke arah yang benar dengan melompat ke kanan, tapi laju bola lebih cepat menggetarkan jala gawangnya.
Balik tertinggal, timnas U-19 berusaha merespons. Tapi permainan operan pendek dikombinasikan passing jauh menyilang kali ini efektif. Sebab para pemain timnas U-19 kehilangan determinasi dan tampak lelah. Ini membuat Skotlandia dengan mudah mengantisipasi ancaman ke gawang mereka hingga laga berakhir.
Hasil ini membuat Skotlandia menjaga peluang lolos ke semifinal sebagai satu runner-up terbaik dari tiga grup. Skotlandia saat ini mengumpulkan nilai enam. Sebab setelah dikalahkan Serbia U-21 2-3, Skotlandia menaklukkan Brasil U-20 1-0. Jika Serbia menang atau menahan imbang Brasil, maka Skotlandia dipastikan lolos.
Akan tetapi jika Brasil menang maka akan diadakan penghitungan gol. Sebab Serbia, Brasil, dan Skotlandia akan sama-sama mengumpulkan nilai enam.