REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Legislator asal Sulawesi Utara, Bara Hasibuan, minta masyarakat dan pemerintah setempat untuk terus mewaspadai ancaman teroris ISIS yang bergerak di Marawi, Filipina Selatan. "Kita tidak mau fundamentalisme, radikalisme, intoleransi berkembang di Sulawesi Utara, karena ini adalah bumi yang damai dan penuh kasih antara sesama manusia," kata Hasibuan, saat mengunjungi Manado, Kamis (8/6).
Untuk itu, dia mengatakan, masyarakat harus mengenali setiap tamu atau pendatang yang ada di sekitar. Jika ada yang janggal segera laporkan kepada aparat keamanan terdekat.
Bara mengatakan, bukan hanya menindak teroris yang mau mengganggu keamanan dan kenyamanan Sulut, tetapi yang penting juga pemerintah dan aparat keamanan harus bertindak cepat dan tegas jika ada upaya-upaya memprovokasi masyarakat untuk berselisih. "Sulut adalah contoh rumah besar di mana semua manusia hidup aman dan damai, dan keragaman hidup dengan berkembang dengan baik, maka tidak ada tempat untuk teror," katanya.
Politisi PAN ini juga mengatakan, Sulut tidak boleh menjadi tempat untuk menyebarkan ajaran kebencian. Karena bumi ini terkenal sebagai tempatnya orang saling mengasihi dan menghargai dan saling memanusiakan manusia.
Dia meminta para tokoh masyarakat maupun agama di Sulut untuk terus mengajak masyarakat tetap menjaga toleransi yang merupakan kelebihan daerah ini, agar keamanan tetap terjaga. Bara juga minta kepada pemerintah setempat untuk terus tegas menolak paham radikalisme dan tidak memberikan tempat bagi kelompok yang berafiliasi ISIS. Terutama menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar bangsa.