REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Anggota Badan Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina PLO Dr Hanan Ashrawi, mengecam keras keputusan Israel yang berencana membangun 1.500 hunian di permukiman ilegal di Tepi Barat. Hal ini disampaikan Ashrawi dalam penyambutan Ketua DPR Slovenia, Milan Brglez di Ramallah, kemarin.
Israel dinilai tidak menggubris hukum internasional dan keputusan DK PBB yang menganggap permukiman tersebut ilegal. Selain itu, Ashrawi mengkritik sikap Amerika Serikat yang dinilai tidak tegas untuk menyelesaikan masalah permukiman ilegal Israel yang bertentangan dengan hukum internasional.
"Amerika tidak berniat mencegah pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap hukum internasional. Sebaliknya, delegasi AS untuk PBB justru memimpin kampanye merubah keputusan tersebut,” tuturnya.
Ashrawi dalam sambutannya juga mengapresiasi dukungan Slovenia terhadap Palestina dan menyatakan bahwa Slovenia dan Palestina memiliki hubungan kuat. Keduanya juga membahas kerja sama pendidikan dan pengembangan pemuda.
Selain itu, Ashrawi juga menyatakan akan mengunjungi Slovenia untuk bertapsiapsi dalam program Strategic Forum XII di kota Bled.