REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Surat perintah pengamanan kepulangan Rizieq Shihab yang tersebar luas di internet dibantah oleh kepolisian Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Meski begitu, rencana pengamanan kepulangan Rizieq Shihab belum dapat dikatakan secara rinci oleh kepolisian.
"Itu hoax, tidak benar adanya," ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Arif Rahman, Minggu (11/6).
Selain menyatakan ketidakbenaran surat perintah tersebut, ia juga mengatakan, surat perintah itu palsu. Surat perintah yang biasa pihaknya keluarkan berbeda dengan apa ysng tersebar luas di internet itu. "Lihat saja dengan teliti, yang palsu tidak ada stempel atau cap. Kalau yang asli itu pasti ada," kata Arif.
Terkait rencana pengamanan kepulangan Rizieq, Arif mengaku, jajarannya pasti mempunyai rencana. Namun, ia belum bisa memberitahukannya secara rinci. Perihal kapan Rizieq akan kembali dari Arab Saudi, Arif juga belum bisa menjelaskannya. "Nanti, kalau sudah saatnya diberitahukan. Kita tunggu saja," ujar Arif.
Di samping itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono juga mengatakan, hingga saat ini polisi belum mendapatkan informasi yang jelas tentang jadwal kepulangan Rizieq.
Perihal apakah nantinya Rizieq akan langsung ditahan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Argo mengatakan, itu berada di tangan penyidik. Menurutnya, hal itu merupakan subjektivitas penyidik.
Penangkapan ataupun pengamanan Bandara Soekarno-Hatta saat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini datang akan disesuaikan dengan kondisi. Polisi pun akan mengobservasi keadaan di lapangan terlebih dahulu sebelum menentukan langkah selanjutnya.