Senin 12 Jun 2017 18:07 WIB

Pemprov Jabar Sediakan 60 Bus Mudik Gratis

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Penumpang menunggu keberangkatan bus yang ia tumpangi di Terminal Terpadu Pulo Gebang yang terletak di Jakarta Timur, Kamis (8/6). Jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2017, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menemukan 220 bus angkutan lebaran yang dinyatakan tidak layak jalan saat melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) untuk bus angkutan lebaran.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Penumpang menunggu keberangkatan bus yang ia tumpangi di Terminal Terpadu Pulo Gebang yang terletak di Jakarta Timur, Kamis (8/6). Jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2017, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menemukan 220 bus angkutan lebaran yang dinyatakan tidak layak jalan saat melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) untuk bus angkutan lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan menyediakan mudik gratis bagi masyarakat. Sebanyak 60 bus disiapkan mengantar warga menuju kampung halamannya.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan pihaknya telah membuka pendaftaran mudik gratis yang akan diberangkatkan pada 17 Juni mendatang. Hingga saat ini kursi mudik gratis sudah ludes oleh pemudik yang mendaftar.

"Sudah berjalan sekarang. Sudah habis semuanya, Alhamdulillah," kata Dedi kepada wartawan di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (12/6).

Menurutnya, dari jumlah bus yang disediakan total sekitar 3.000 orang yang akan ikut mudik gratis. Jumlah tersebut sudah penuh pemudik yang pulang ke kampung halaman dengan tujuan sekitar Jawa Tengah. "Yang disediakan kalikan saja 50 seat kali 60 bus, 3.000 lah kurang lebih dan sudah penuh. Sudah habis dengan tujuan Semarang, Yogya, Solo," ujarnya.

Ia menuturkan para calon pemudik akan diberangkatkan melalui tiga titik yakni Kota Bekasi, Kota Sukabumi, dan Kota Bandung. Dedi menambahkan, program mudik gratis ini juga menyasar pada pemudik dengan menggunakan sepeda motor. Sehingga disiapkan pula angkutan untuk membawa motor milik calon pemudik. "Orientasi kita kepada pemudik yang akan menggunakan sepeda motor. "Tiga truk itu mengangkut sepeda motor selain menggunakan kereta api," ucapnya.

Dedi menyebutkan program ini ditujukan untuk mengubah pola masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal. Sehingga dapat berdampak pada pengurangan kemacetan dan kecelakaan di jalan saat arus mudik Lebaran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement