REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Puluhan kios tak bertuan berdiri di area parkir Pasar Cinderamata alun-alun utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Keberadaan kios-kios tersebut hingga saat ini tak diketahui oleh keluarga Keraton.
Terdapat sekitar 42 kios yang masih dalam tahap pembangunan. Kios-kios berdiri di area parkir hingga jalur pedestrian alun-alun utara Keraton. Tak ada satu pun pekerja maupun pedagang yang menjaga kios-kios tersebut. Kios-kios dalam masa pembangunan itu nampak terbengkalai.
Sementara beberapa pedagang yang tak jauh dari lokasi berdirinya kios-kios tak bertuan itu pun tak mengetahui prihal pembangunan kios-kios tersebut. Hanya saja dari penuturan beberapa pedagang mengatakan pembangunan kios dilakukan pada malam hari.
Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Benowo saat dikonfirmasi mengatakan Keraton tak tahu prihal pembangunan kios-kios di lokasi yang masih menjadi lahan Keraton tersebut. Dia juga memastikan hal itu juga tak diketahui oleh Pakubuwono XIII.
“Kami tak tahu pembangunan kios-kios itu, dari spanduk izinnya saja aneh,” tutur KGPH Haryo Benowo pada Senin (12/6) siang.
Kendati demikian, Haryo mengatakan Keraton akan menelusuri pembangunan kios-kios tersebut dan mencari tahu penanggungjawab pembangunan kios di area pasrkir pasar Cinderamata.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo. menjelaskan pembangunan kios-kios tersebut atas inisiatif pedagang yang sering beroperasi di sekitar alun-alun utara Keraton namun belum memililk kios. Dia mengatakan dalam pembangunannya pedagang telah memenuhi prosedur. Kedepannya, kata dia, pengelolaan kios-kios tersebut akan diserahkan kepada Pemkot Solo.
“Setahu saya itu inisiatif pedagang, termasuk pedagang yang menggunakan mobil. Walikota sudah mengizinkkan, kalau sudah selesai akan diserahkan ke Pemkot,” katanya.