REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menjadi pembina upacara dalam Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri Tahun 2017 M/1438 H. Apel ini dihadiri oleh kurang lebih 500 orang yang terdiri dari kesatuan TNI/POLRI, SKPD terkait, ORARI, RAPI, Pramuka, Jasamarga, dan perwakilan perusahaan otobus.
Djarot mengatakan, petugas yang melayani arus mudik sudah siap siaga pada H-10 lebaran. Artinya pada 15 Juni, kata Djarot, petugas sudah bersiap melayani penumpang yang akan mudik.
Untuk H+15 lebaran, petugas juga harus lebih bersiap-siap untuk menerima arus balik ke Jakarta. "Berdasarkan info ada kecenderungan peningkatan mudik (arus) balik. Terjadi peningkatan pemakaian kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua," ujar Djarot di Terminal Pulogebang, Rabu (14/6).
Berdasarkan Informasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, jumlah kendaraan pada masa angkutan lebaran 2017 diprediksi mengalami peningkatan, meliputi, kendaraan pribadi meningkat sekitar 13,92 persen dari 3,06 juta kendaraan pada 2016 atau menjadi sekotar 3,48 juta kendaraan di 2017. Sepeda motor meningkat 18,18 persen dari 5,14 juta kendaraan pada 2016 menjadi 6,07 juta kendaraan di 2017.
"Hal ini berbanding terbalik dengan prediksi penggunaan angkutan umum yang turun sekitar 2,11 persen dari 4,42 juta penumpang tahun 2016 menjadi 4,32 juta penumpang tahun 2017. Untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik, saya minta seluruh SKPD Provinsi DKI Jakarta ikut berperan aktif dalam posko angkutan lebaran dan pengendalian arus mudik-arus balik," kata Djarot.
Selain itu, Djarot menyampaikan beberapa pesan menjelang arus mudik lebaran ini. Djarot berpesan untuk cek ulang kelaikan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik maupun kendaraan pulang, terutama untuk kendaraan umum. "Harus dicek dan pastikan seluruh kendaraan umum di Jakarta ke daerah asal itu dalam kondisi laik jalan. Kami imbau pada provinsi yang akan melepas arus balik untuk mengecek kendaraan. Saya imbau kepada masyarakat yang akan gunakan kendaraan pribadi untuk cek rutin kendaraan, baik roda empat maupun dua," ujarnya.
Selanjutnya, Djarot mengimbau pengecekan kesehatan dari sopir dan kondektur angkutan umum supaya dalam kondisi fit, sehat, dan bebas narkoba. Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta sudah diperintahkan untuk mengecek di 18 posko sebab kecelakaan seringkali faktor kesalahan manusia.
Mantan wali kota Blitar ini pun meminta Satpol PP, TNI, dan polri untuk membantu menjaga lingkungan kelirahan hingga kota agar aman meski sudah ditinggalkan mudik. "Masyarakat cek kembali rumah, matikan listrik, stop kontak, cek tabung gas, kunci rumah dengan baik, serta titipkan rumah ke tetangga yang tidak ikut mudik," katanya.