REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses pelaksanaan acara puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) selalu diselenggarakan di pulau Jawa, tahun ini giliran Makasar jadi tuan rumah. Puncak peringatan Hakteknas ke–22 ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di luar pulau Jawa.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meluncurkan rangkaian kegiatan peringatan Hakteknas ke–22 di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (16/6). Nasir menjelaskan puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini sangat istimewa dari segi tempat.
Pemilihan Kota Makassar sebagai lokasi pelaksanaan puncak peringatan Hakteknas ke-22 didasari beberapa pertimbangan. Antara lain, Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Makassar memiliki pelabuhan pelabuhan perikanan yang terbesar di Kawasan Timur Indonesia. "Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan terpadat di Kawasan indonesia Timur, dan Sulawesi Selatan memiliki dinamika pembangunan pesisir yang paling tinggi di Indonesia," ujar Nasir, dalam siaran pers, Jumat (16/6).
Acara peluncuran ini ditandai dengan penarikan tali kapal oleh Menristekdikti Mohamad Nasir, didampingi Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe dan Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo di atas kapal phinisi yg berlabuh di Pelabuhan Paotere, Makassar.
Menristekdikti menjelaskan puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke–22 yang akan jatuh pada 10 Agustus 2017 ini mengangkat tema Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan. Menurut Nasir, tema ini dipilih sebagai upaya untuk mendorong terwujudnya visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Di sela acara peluncuran resmi rangkaian kegiatan peringatan Haktenas ke-22, Menristekdikti menyerahkan bantuan berupa 500 paket sembako dan 15 unit Konverter Kit mesin perahu nelayan. Konventer Kit produksi PT Inti ini merupakan salah satu bentuk hilirisasi hasil inovasi anak bangsa.
“Di bidang maritim kita dorong konvensi bahan bakar bensin/solar ke gas. Dengan konversi ini mampu menghemat bahan bakar sebesar 30 persen dengan polusi yang rendah," jelas Nasir.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berharap puncak acara Hakteknas ke-22 di Makassar mampu mendorong peningkatan sentuhan teknologi dalam proses pemanfaatan sumber daya alam di kawasan timur Indonesia sehingga dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.