REPUBLIKA.CO.ID, Spotify, layanan musik streaming asal Swedia, mengumumkan perolehan jumlah pengguna global yang telah mencapai angka 140 juta. Pengumuman resmi tersebut dikeluarkan Spotify pada Kamis (15/6) via media sosial Twitter.
"Hari ini kami dengan bangga mengumumkan pengguna Spotify telah mencapai 140 juta! Jumlah itu sebanding dengan sejuta dikalikan setiap karakter pada status ini," tulis akun resmi Spotify yang dalam bahasa Inggris terdiri dari 140 karakter.
Pertumbuhan perusahaan rintisan itu cukup pesat, mengingat penggunanya tahun lalu hanya sebanyak 40 juta. Capaian tersebut menunjukkan platform musik digital berpotensi menjadi pesaing kuat bagi raksasa teknologi seperti Apple dan Amazon.
Pengumuman terbaru tidak menampilkan detail berapa banyak pengguna yang sekaligus menjadi subscribers alias pelanggan berbayar. Maret 2017 silam Spotify sudah mengungkap angka 50 juta pelanggan, sementara awal bulan ini Apple Music baru melampaui angka 27 juta.
November 2016, Spotify telah mengakuisisi Preact, startup layanan berbasis cloud, untuk membantu memperoleh dan mempertahankan pelanggan. Tingginya jumlah subscribers berarti penghasilan tambahan untuk label musik sehingga para musisi tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan ini.
Pekan lalu, penyanyi Taylor Swift dikabarkan mengakhiri tiga tahun masa boikotnya terhadap layanan musik streaming dan membiarkan musiknya kembali tersedia di platform serupa. Begitu pula grup musik The Beatles yang pada 2015 menampilkan katalog penuhnya di sembilan situs musik streaming sekaligus, termasuk Spotify.
Baru-baru ini, Spotify meyakinkan kepada investor mengenai kepastian rencana perusahaan untuk go public. Akan tetapi, hingga kini Spotify belum mengonfirmasi waktu eksekusi rencana tersebut, dilansir dari laman Independent.