Ahad 18 Jun 2017 03:56 WIB

Korban Tewas Kebakaran Apartemen Grenfell London 58 Jiwa

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Israr Itah
Apartemen Grenfell Tower di London, Inggris, terbakar.
Foto: Reuters
Apartemen Grenfell Tower di London, Inggris, terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Sekira 58 orang diduga meningggal menyusul kebakaran hebat yang menghanguskan gedung apartemen Grenfell Tower, London, Inggris. Kepolisian sampai saat ini masih berupaya mencari dan mengevakuasi jenazah korban.

Komandan Kepolisian Stuart Cundy mengatakan bahwa kepolisian memastikan terdapat 58 orang yang dinyatakan hilang sedang berada di dalam gedung pada saat terjadi kebakaran.

Sejauh ini aparat berwenang telah mengevakuasi 16 mayat. Korban pertama yang telah diidentifikasi atas nama Mohammed Alhajali, berusia 23 tahun.

Dalam upaya tersebut, keseluruhan gedung 24 lantai telah disisir. Upaya penyisiran sempat dihentikan pada Jumat (17/6), disebabkan karena kekhawatiran atas keselamatan petugas. Namun saat ini proses evakuasi telah dilanjutkan kembali.

 “Terdapat 58 orang berada di dalam gedung Grenfell pada saat kejadian nahas tersebut, dan dengan sedih saya pastikan bahwa mereka telah meninggal,” ujar Cundy.

Menurutnya, angka korban jiwa mungkin lebih besar dari yang diperkirakan. “Fokus kami kepada mereka yang dipastikan berada di dalam gedung pada saat peristiwa kebakaran. Namun, ada kemungkinan terdapat penghuni lainnya yang tidak diketahui sedang berada di sana pada saat kejadian,” tambahnya.

Ketidakpastian jumlah korban, membuat kepolisian menggelar investigasi mendalam atas bencana tersebut. Dari 58 orang yang teridentifikasi berada di dalam gedung pada saat kebakaran, dipastikan 30 telah tewas.

Kepolisian memohon kepada masyarakat yang berhasil menyelamatkan diri dari gedung, namun belum terdata, untuk segera melaporkan diri. Lebih dari enam ribu panggilan telepon diterima oleh aparat yang menangani peristiwa tersebut.

Terkait dengan dugaan kelalaian atau kesengajaan yang menyebabkan kebakaran, kepolisian berjanji akan mengusut sampai tuntas. Investigasi penyebab kebakaran akan difokuskan pada renovasi gedung yang dilakukan pada 2016.

“Kami akan menginvestigasi unsur tindak pidana yang mungkin terjadi. Proses penyelidikan akan mencari jawaban atas penyebab kebakaran, bagaimana api dapat menyebar, kami akan menyelidiki gedungnya dan juga proses renovasi yang dilakukan pada tahun 2016,” tegas Cundy.

Kebakaran terjadi pada Rabu (14/6) di gedung apartemen Grenfell Tower. Kobaran api menyebar dengan cepat ke seluruh gedung. Saksi mata menyatakan mereka melihat penghuni gedung berteriak dan melompat dari jendela.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement