Senin 19 Jun 2017 07:52 WIB

Dewi Sandra Siapkan THR untuk Keponakan Saat Lebaran

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Dewi Sandra
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Dewi Sandra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris dan presenter Dewi Sandra punya kebiasaan membagikan 'amplop Lebaran' alias 'THR' saat Hari Raya Idul Fitri. Terutama, untuk anggota keluarga lain yang lebih muda yang sebagian besar adalah para keponakannya.

"Anak-anak kecil zaman sekarang sudah enggak mau (uang) yang hijau atau biru, maunya yang warna merah, itu pun mintanya enggak cuma selembar. Sudah bisa tawar-tawaran," kata Dewi berseloroh.

Pemeran dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa itu menyebutkan, keponakannya mungkin menggunakan uang tersebut untuk membeli mainan kekinian seperti squishy atau spinner. Jika sudah berkumpul dengan para kerabat, Dewi dan suami yang belum memiliki anak sering menjadi bahan ledekan karena kerap 'ditarget'.

Meski demikian, segelintir keriaan kebersamaan itu disebutnya bukan hal utama dalam perayaan Idul Fitri. Lebaran justru dimaknai Dewi sebagai ujian selanjutnya untuk tetap konsisten mendekatkan diri kepada Allah setelah sebulan melakukan ibadah dengan khusyuk.

Ia berharap bisa tetap menjalankan puasa sunnah maupun ibadah lain selama sebelas bulan berikut hingga tiba Ramadhan selanjutnya. Menurutnya tantangan tersebut lebih berat karena saat Ramadhan seluruh umat Muslim cenderung berada di satu frekuensi yang sama.

Sebagai warga asli Betawi, Dewi yang merupakan keturunan Inggris dan Indonesia tidak pernah pusing dengan urusan mudik. Terkadang ia ingin merasakan sensasi keseruan pulang kampung dan senang melihat foto kawan-kawannya yang menikmati hari raya di desa yang hijau penuh sawah.

"Lebaran di Jakarta saja, banyak menghabiskan waktu di rumah mertua. Hari pertama silaturahmi ke keluarga besar, keliling ke para sesepuh yang masih sehat dan bisa dikunjungi," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement