Selasa 20 Jun 2017 04:58 WIB

Polda Jatim Turunkan 13 Ribu Personel Amankan Lebaran 2017

Petugas kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Ops Ramadniya Lodaya 2017 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (19/6).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Ops Ramadniya Lodaya 2017 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jawa Timur menerjunkan sekitar 13.000 personel atau 2/3 kekuatan mereka dari jajaran Polres-Polsek di wilayah itu untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

"Sebanyak 13.000 lebih personel itu nanti akan dibantu dari unsur TNI. Itu kekuatan 2/3 dengan yang operasi dan kegiatan rutin," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Mapolda Jatim Surabaya, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya akan optimal untuk pengamanan operasi yang dulunya bernama Operasi Ketupat ini, karena merupakan kegiatan kemanusiaan yang sudah rutin dilakukan tiap tahun.

"Paling tidak kehadiran anggota dapat membantu kelancaran arus mudik dan pada balik, kemudian mengurai kemacetan dan berjaga di tempat keramaian dari gangguan kemanan," tutur dia.

Kapolda berharap kegiatan pengamanan Lebaran tahun ini bisa berjalan lancar. Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi titik rawan, baik kemacetan dan gangguan keamanan.

"Tadi pagi jalan Tol Surabaya Mojokerto (Sumo) sudah berfungsi. Itu mengurangi kemacetan dan nanti kami akan bikin di arah Batu saat liburan. Itu di Taman Dayu Pasuruan," tutur Kapolda.

Ia menambahkan, arus yang datang dari barat juga sudah antisipasi di Ngawi dan di Tuban. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi gangguaan keamanan ada di pasar, terminal, stasiun dan pusat perbelanjaan.

Kapolda mengimbau masyarakat untuk tidak membawa barang-barang berlebihan saat mudik karena itu akan berbahaya. Selain itu juga diharapkan tidak sendirian.

"H-7 sampai H+4 truk besar sudah tidak boleh melintas tapi distribusi makanan tetap harus jalan," ucap dia. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement