REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dalam waktu dekat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan segera memiliki corner baru, yaitu #AussieBanget Corner atau Pojok Australia. Ini akan melengkapi corner-corner lainnya yang sebelumnya telah dimiliki UMM, yaitu American Corner, Saudi Arabian Corner, Thailand Corner serta China Corner.
Rencana tersebut disampaikan Asisten Rektor UMM Bidang Kerjasama, Suparto (20/6) menindaklanjuti lawatan staf Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Grace Maria dua pekan sebelumnya (7/6). Menurut Suparto, ditargetkan pendirian #AussieBanget Corner akan rampung bulan Juli tahun ini.
Suparto menyebut, pendirian Pojok Australia ini sekaligus memperkuat kerjasama UMM dan Pemerintah Australia yang sebelumnya telah kokoh terjalin. Kemitraan yang telah terjalin diantaranya melalui kemitraan UMM dengan konsorsium Australian Consortium for In-Country Indonesia Studies (ACICIS) yang beranggotakan 22 universitas ternama di Australia
Dengan didirikannya #AussieBanget Corner, diharapkan seluruh civitas akademika UMM nantinya dapat menemukan pilihan buku dan bahan tentang Australia seperti informasi belajar dan beasiswa. Selain di UMM, pendirian #AussieBanget corner juga dibangun di sejumlah perguruan tinggi di Bali, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Grace Maria mengatakan, #AussieBanget Corner ini akan memberi kesempatan pertama untuk mencicipi Australia bagi para mahasiswa sekaligus menjadi titik utama bagi para alumnus Australia.
Selain rencana pendirian #AussieBanget Corner, Suparto menyatakan, UMM juga tengah berupaya membentuk forum alumni Australia. UMM saat ini memiliki 32 orang dosen lulusan Australia. Rencana tersebut, menurut Suparto, dimaksudkan untuk pengembangan dan pemberdayaan alumni Australia.
“Sebab, selama ini belum ada organisasi alumni Australia di Indonesia. Kalau alumni Amerika itu sudah ada organisasinya. Dari kedutaan juga ada supporting untuk kegiatan berupa penelitian, pengabdian masyarakat, pemberdayaan organisasi serta networking,” kata Suparto.