REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan 24 Pos Komando Siaga Lebaran 2017 beserta 25 ambulans di sepanjang jalur mudik di daerah setempat mulai 22 Juni-1 Juli 2017.
"Untuk keperluan pertolongan pertama bagi para pemudik yang kemungkinan mengalami kecelakaan, kami menyiapkan 24 pos komando (posko) dengan melibatkan seluruh PMI se-DIY," kata Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo di Yogyakarta, Rabu.
Penyediaan layanan posko siaga yang dimulai pada H-3 hingga H+6 Lebaran 2017 tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY dan kabupaten/kota, kepolisian, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran, serta Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI).
Posko siaga tersebut melibatkan 1.412 sukarelawan, perawat, dan dokter yang akan siaga bersama dengan Balai Pengobatan 24 jam PMI DIY.
Selain itu, PMI DIY juga bekerja sama dengan Kwarda Gerakan Pramuka DIY mendirikan posko bersama di Markas PMI DIY, Gamping Yogyakarta. "Sukarelawan yang dilibatkan seluruhnya memiliki pengetahuan dan 'skill' pertolongan pertama pada kecelakaan," kata Prabukusumo.
Ia menyebutkan 24 posko siaga PMI itu, antara lain lima posko dari PMI Kota Yogyakarta yang akan didirikan di Terminal Giwangan, Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA), Stasiun Lempuyangan, Kebun Binatang Gembira Loka, dan Markas PMI Kota Yogyakarta.
Selain itu, PMI Kabupaten Sleman menyiapkan posko di tujuh titik, yakni di Markas PMI Sleman, Terminal Jombor, Pos Tempel, Pos Pakem, PMI Kecamatan Ngemplak dan PMI Kecamatan Depok, serta "mobiling" ke objek wisata di Sleman.
PMI Kabupaten Bantul akan membuka posko di empat lokasi, yakni Markas PMI Bantul, Pos Sedayu, Pos Druwo, Piyungan, serta "mobiling" ke objek wisata di Bantul.
PMI Kabupaten Kulon Progo menyiapkan posko di dua titik, yaitu di Markas PMI Kulon Progo serta Terminal Wates, sedangkan PMI Kabupaten Gunung Kidul menyiapkan posko di empat titik, yaitu di Markas PMI Gunung Kidul, Pos Gading, Paliyan, dan Trowono (sub pos Paliyan) selama 24 jam.
Wakil Ketua Bidang Pelayanan Unit Tranfusi Darah Suryanto mengatakan ketersediaan stok darah PMI se-DIY pada pertengahan Ramadhan sudah mulai menipis sehingga perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk masyarakat saat Lebaran.
Dia menjelaskan saat memasuki momentum Lebaran permintaan pelayanan darah tetap namun biasanya jumlah pendonor menurun atau tidak memenuhi syarat donor darah karena faktor kelelahan.
"Kami berharap masyarakat Yogyakarta, terutama yang sudah mendapatkan 'SMS Cinta' dari PMI untuk berdonor darah kembali bisa meluangkan waktu berdonor darah di Unit Tranfusi Darah PMI terdekat untuk menambah ketersediaan stok darah," kata Suryanto.