Rabu 21 Jun 2017 22:42 WIB

Panggung Selfie Segera Berdiri di Kampung Pelangi

Walikota Semarang Hendar Prihadi ikut melakukan pengecetan Kampung Pelangi.
Foto: Situs Pemerintah Kota Semarang
Walikota Semarang Hendar Prihadi ikut melakukan pengecetan Kampung Pelangi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Panggung selfie, sebagai lokasi pengunjung untuk berswafoto dengan latar belakang rumah berwarna-warni segera dibangun di Kampung Pelangi Kota Semarang, Jawa Tengah. "Masih dilakukan survei (lokasi panggung selfie). Informasinya, di wilayah RT O1 bisa," kata Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang M Irwansyah di Semarang, Rabu (21/6).

Kampung Pelangi adalah program Pemerintah Kota Semarang dengan mengecat rumah-rumah di perkampungan Gunung Brintik dengan warna-warni untuk menarik kunjungan wisatawan. Irwansyah menjelaskan, kelompok sadar wisata (pokdarwis) di Kampung Pelangi sudah terbentuk yang nantinya akan menyusun konsep ke depan untuk mengembangkan destinasi wisata itu.

"Pokdarwis kan sudah terbentuk. Mereka akan memikirkan ke depannya bagaimana? Ya, salah satunya pembangunan panggung selfie. Kami kemudian lakukan survei," katanya.

Menurut dia, inovasi dan kreativitas penting untuk mengembangkan Kampung Pelangi sebagai destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Semarang, termasuk fasilitas penunjangnya. "Nantinya, panggung selfie itu bisa dimanfaatkan pengunjung. Bantuan untuk fasilitas penunjang, termasuk panggung selfie di Kampung Pelangi sudah ada dari Pelindo Rp 200 juta," katanya.

Berbagai inovasi lain juga ditunggu, kata dia, sebab Kampung Pelangi ternyata mendapatkan antusias luar biasa dari masyarakat untuk berkunjung, termasuk dari luar Semarang. "Ya, inilah tugas pokdarwis. Misalnya, disiapkan rute di Kampung Pelangi, mulai rute panjang dan pendek sehingga bisa memudahkan wisatawan untuk menikmati keindahannya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, Agus Riyanto menjelaskan, gagasan Kampung Pelangi sebenarya diawali dari program penataan Sungai Semarang yang melintasi wilayah itu. "Di situ kan hulu Sungai Semarang. Kami ketika itu coba tata sungainya, kemudian berkembang kalau sungainya bagus 'masa' rumah-rumah di atasnya jelek? Akhirnya, dicat warna-warni," katanya.

Meski belum selesai 100 persen, kata dia, ternyata sambutan masyarakat terhadap keindahan warna-warni Kampung Pelangi luar biasa dengan banyaknya yang datang berkunjung. "Niatnya biasa saja, tetapi ternyata hasilnya luar biasa. Kami bersyukur. Kawan-kawan dari dinas lain juga sudah masuk, seperti Dinas Pariwisata, kemudian Dinas Koperasi dan UMKM," kata Agus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement