REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Aparat kepolisian melakukan penggeledahan terhadap dua unit rumah kontrakan di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur Kamis (22/6) pagi. Upaya tersebut dilakukan polisi karena ada dugaan penghuni rumah termasuk dalam jaringan teroris.
Penggeledahan rumah tersebut tepatnya dilakukan di Kampung Rancagoong RT 02 RW 04, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur sekitar pukul 10.00 WIB. Proses penggeledahan yang dilakukan Polres Cianjur tersebut disaksikan oleh ketua rukun tetangga (RT) setempat.
Setelah satu jam melakukan penggeledahan, aparat kepolisian keluar rumah dua unit kontrakan dengan membawa sejumlah barang. Diantaranya buku-buku dan pipa besi berwarna silver yang dimasukkan ke dalam keranjang.
Salah seorang tetangga di dekat rumah kontrakan Tarsudin (24 tahun) menerangkan, warga yang menghuni kontraka tersebut bekerja sebagai tukang kredit ban dan peralatan rumah tangga. ''Warga sebelumnya tidak menaruh kecurigaan,'' terang dia.
Namun kata Tarsudin, salah seorang penghuni kontrakan yang sering disapa om Danu memang jarang bergaul bersama dengan warga lainnya. Akibatnya lanjut dia warga tidak mengetahui dari mana asal penghuni kontrakan tersebut.
Terakhir ungkap Tarsudin, ia sempat bertanya kepada penghuni kontrakan apakah akan mudik lebaran nanti. Jawaban dari penghuni kontarakan tersebut kata dia hanya singkat yakni akan pulang kampung ke Majalengka.
Ketua RT 02 Iskandar Suherman menambahkan, sebagian besar warga memang tidak terlalu mengenal penghuni kontrakan di dua rumah tersebut. ''Informasi yang saya peroleh hanya dulu kakaknya bernama Dede pernah ngontrak di sana,'' imbuh dia.
Wakapolres Cianjur, Kompol Santiaji Kartasasmita mengungkapkan, sebelumnya Densus 88 pada Rabu malam telah mengamankan dua orang laki-laki penghuni kontrakan di Cilaku. Ia menerangkan Polres Cianjur diminta bantuan oleh Densus untuk penggeledahan rumah kedua terduga teroris tersebut
Diterangkan Santiaji, Polres Cianjur belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena dalam penyelidikan Densus 88. Namun informasi yang diperolehnya kedua terduga teroris tersebut bukan merupakan warga Cianjur.
Di sisi lain kata Santiaji polisi hanya berupaya meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan terlebih mendekarri hari raya lebaran. Targetnya kata dia suasana kondusif di Cianjur bisa tetap terpelihara dengan baik.