Jumat 23 Jun 2017 13:11 WIB

Kemensos Salurkan 1.041 Juta Ton Rastra

Rep: Dea Alvi/ Red: Dwi Murdaningsih
Dinas sosial Pemkot Tasikmalaya sidak beras sejahtera (rastra) ke gudang Lingga Jaya Subdivre Bulog Ciamis, Selasa (30/5). Dalam sidak itu beras ditemukan dalam kondisi berkutu.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Dinas sosial Pemkot Tasikmalaya sidak beras sejahtera (rastra) ke gudang Lingga Jaya Subdivre Bulog Ciamis, Selasa (30/5). Dalam sidak itu beras ditemukan dalam kondisi berkutu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO— Penyaluran beras sejahtera (Rastra) secara nasional sudah mencapai 81 persen atau sebesar 1.041 juta ton beras secara nasional hingga Juni yang sudah mencapai 40,7 persen. Sejumlah propinsi penyaluran rastra sudah mencapai 100 persen seperti Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah dan DIY.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan sebagian besar daerah telah menyalurkan rastra diatas 70 persen. Sedangkan daerah penyaluran rastra sendiri belum mencapai 70 persen. Khofifah meminta agar pemda mempercepat penerbitan surat perintah alokasi rastra ke Bulog agar keluarga penerima manfaat bisa tenang dan bisa menekan laju inflasi.

“Tercatat sejumlah daerah seperti NTT, Riau, Banten, Kaltim dan Jambi serapan rastranya masih dibawah 70 persen. Untuk itu, surat perintah alokasi dari bupati walikota segera diturunkan. Pastikan agar seluruh keluarga penerima manfaat beras siap sudah di rumah," kata Khofifah saat meninjau pencairan PKH di Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (23/6).

Penyaluran rastra diharapkan bisa membantu keluarga penerima manfaat (KPM) untuk menghadapi lebaran. Pemerintah memberikan jaminan kepada warga miskin bisa mendapatkan pemenuhan kebutuhan makan dengan mudah. “Tidak ada tunggakan dan proses pembayaran sudah lancar semua,” kata dia.