Rabu 28 Jun 2017 17:42 WIB

Hindari Truk Oleng, Anggota Polisi Lompat ke Parit

Rep: Djoko Suceno/ Red: Hazliansyah .
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Seorang anggota polisi yang tengah mengatur arus lalu lintas Operasi Ramadniya 2017 mengalami patah kaki setelah nyaris diseruduk truk bermuatan batu yang mengalami rem blong.

Meski sempat menghindar, namun anggota Satlantas Polres Subang Brigadir Dian Permana tetap terserempet mobil angkutan barang tersebut.

"Anggota melompat setelah terserempet dan kakinya membentur batu yang ada di parit," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan.

Peristiwa tersebut, kata Yusri berlangsung Selasa (27/6) sekitar pukul 16.30 di jalur selatan tanjakan Jl Cijambe, Desa/Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang.

Saat kejadian, korban tengah mengatur arus lalu lintas yang tengah padat. Tiba-tiba dari arah atas (Jl Cagak) datang mobil truk bermuatan batu yang meluncur tanpa terkendali. Karena mengarah ke dirinya, korban berusaha menghindar dengan melompat ke parit.

Namun saat melompat itulah kaki kanan korban membentur batu dan mengalami patah tulang. "Saat kejadian Kapolres Subang, AKBP Yudhi Sulistianto ada di lokasi dan langsung melakukan tindakan pertolongan pertama. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Ciereng," kata dia.

Akibat kejadian tersebut truk terguling ke parit dan arus lalu lintas mengalami kepadatan. Namun jajaran Polres Subang yang tengah mengatur arus lalu lintas langsung bertindak dengan mencairkan kemacetan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement