REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ketua Pusat Studi Islam Raja Faisal, Pangeran Turki al-Faisal, mengatakan, dalam pidatonya bahwa Pemerintah Iran adalah sponsor terbesar terorisme di dunia. Hal ini disampaikan saat dia menghadiri konferensi oposisi Iran di Paris, Prancis belum lama ini.
Mantan Kepala Badan Intelijen Arab Saudi yang juga mantan Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat tersebut mengatakan, Khamenei, pembuat keputusan tertinggi Iran telah memicu tindakan revolusi dan kudeta di Iran.
"Khameini berusaha mengekspor revolusi dan kudeta ke wilayah tersebut," ujar Al Faisal dilansir dari Alarabiya, Senin (4/3).
Al-Faisal menekankan, pemilihan umum di Iran tidak demokratis dan tidak sah karena pembuat keputusan tertinggi Iran menunjuk kandidat tertentu. "Perilaku rezim Iran tidak memenuhi syarat untuk menjadi sistem demokrasi," ucapnya.
Karena itu, Pangeran Al-Faisal mengatakan, pejabat rezim Iran harus dibawa ke Pengadilan Pidana Internasional untuk diproses lebih lanjut.
Beberapa tokoh yang berpartisipasi dalam konferensi oposisi Iran di Paris menyerukan untuk mendukung perjuangan rakyat Iran yang meminta perubahan dengan menggulingkan rezim Teheran.
Di antara peserta konferensi tersebut adalah delegasi parlemen dari Inggris, Italia, Albania, Mesir, Palestina, Yordania, Tunisia dan Aljazair, serta delegasi dari berbagai negara Eropa lainnya.