Selasa 04 Jul 2017 13:29 WIB

Stok Darah PMI Menipis Setelah Ramadhan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham Tirta
Petugas menata stok darah di ruanganan penyimpanan darah PMI. (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menata stok darah di ruanganan penyimpanan darah PMI. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pascalibur panjang Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang mengalami kekurangan stok darah. Hal ini disebabkan jumlah pendonor menurun selama ibadah puasa hingga usai libur lebaran, baru- baru ini.

Humas PMI Kabupaten Semarang, Dafik Soleh mengatakan, hingga Senin (3/7), stok darah yang paling menipis adalah golongan O. Bahkan, bank darah PMI Kabupaten Semarang sempat kehabisan stok. Sejumlah petugas PMI Kabupaten Semarang yang memiliki golongan darah O berinisiatif mendonorkan darahnya. “Hal ini dilakukan guna mengamankan stok darah yang habis,” ujarnya di Ungaran, Selasa (4/7).

Ia juga menjelaskan, hingga Senin, jumlah stok darah di bank darah PMI Kabupaten Semarang, masing-masing golongan A sebanyak 12 kantong, golongan B (13 kantong), golongan AB (empat kantong), dan golongan darah O (tujuh kantong).

Jumlah stok darah ini masih berada di bawah stok aman harian. Karena stok aman harian untuk darah masing- masing golongan A sebanyak 40 kantong, golongan B (40 kantong), golongan AB (15 kantong), dan golongan O sebanyak 75 kantong.

“Khusus untuk golongan A dan O, jumlah stok darah yang ada ini bisa dibilang menipis. Berbeda dengan darah golongan B dan AB yang terhitung masih cukup aman sampai dengan habis lebaran,” kata Dafik.

Menurut dia, kebutuhan darah PMI Kabupaten Semarang idealnya 800-1000 kantong darah per bulan untuk berbagai golongan darah. Biasanya, kebutuhan darah ini dapat terpenuhi pada momentum tertentu.

Namun, untuk momentum setelah Ramadhan dan Lebaran seperti sekarang ini, bank darah PMI Kabupaten Semarang biasa kekurangan stok darah, setelah lebih dari satu bulan jumlah pendonor mengalami penurunan.

Meski begitu, PMI Kabupaten Semarang tetap mengupayakan beberapa langkah agar stok darah tidak mengalami kekurangan. Ia mencontohkan, usai libur panjang ini petugas PMI setempat mulai menggelar donor darah bagi pengunjung rumah sakit.

"Hari ini, kami menggelar aksi donor darah di RSUD Ungaran, Kabupaten Semarang, dengan menjaring pendonor para penunjung rumah sakit tersebut,” katanya.

Umi Habibah (38 tahun), salah seorang pendonor di rumah sakit ini mengaku berpartisipasi karena sudah beberapa bulan tidak mendonorkan darahnya. Ia mengaku rutin mendonorkan darahnya selama tiga bulan sekali. Kebetulan saat donor kembali, jatuh pada bulan Mei lalu. Karena berbagai kesibukan hal itu belum sempat dilakukannya, hingga saatnya Ramadhan dan cuti Lebaran.

Kebetulan, hari ini ia tengah menengok tetangga yang menjalani perawatan di RSUD Ungaran. “Kok ternyata ada donor darah, sekalian saja saya berpartisipasi,” jelas Umi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement