Selasa 04 Jul 2017 15:01 WIB

OJK Sebut Pertumbuhan Kredit pada Mei Masih Sesuai Target

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, pertumbuhan kredit pada Mei 2017 sebesar 8,7 persen. Angka itu dinilai masih sesuai dengan target.

"Secara umum pertumbuhan kredit on track artinya beberapa target pertumbuhan istilahnya tercapai," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, saat ditemui di acara Halal Bihalal, di Kantor OJK, Jakarta, Selasa, (4/7).

Ia menuturkan, pertumbuhan kredit juga tertolong oleh pertumbuhan kredit valuta asing (valas) yang meningkat hampir enam persen. "Jadi ekonomi yang terkait dengam luar negeri memang terbukti ada pertumbuhan," katanya.

Kini OJK tengah menunggu laporan Rancang Bisnis Bank (RBB) dari setiap bank yang akan masuk pada pertengahan Juli. Muliaman mengatakan, kemungkinan tidak banyak perubahan yang dilakukan pada RBB termasuk target pertumbuhan kreditnya, sebab masih berpotensi dan menarik. "Nanti pertengahan Juli kita lihat lebih detail," ujar Muliaman.

Saham perbankan, menurutnya, juga masih tumbuh cukup tinggi. Menurut Muliaman, update dari Moody's (lembaga pemeringkat) menyatakan investor meyakini perbankan nasional masih baik. Sebelumnya, saat bulan puasa lalu, Muliaman sempat memperkirakan pertumbuhan kredit pada Mei tahun ini menembus 10 persen. Ia pun mengatakan, beberapa bank besar pertumbuhan kreditnya kemungkinan mencapai 14 persen per Mei 2017.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement