REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pihak manajemen Grab Indonesia menegaskan, aksi unjuk rasa pengemudi Grab Car di Plaza Maspion pada Selasa (4/7) ini, tidak berpengaruh pada pelayanan Grab.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyatakan, aksi itu tidak akan mempengaruhi pelayanan terhadap pelanggan dan mitra pengemudi lainnya. Ridzki mengimbau mitra pengemudi lainnya yang menurut dia mencari nafkah secara gigih dan jujur untuk tetap menjalankan kegiatannya melayani masyarakat.
"Dan tidak terpengaruh oleh sebagian kecil kelompok pengemudi yang melakukan unjuk rasa tanpa menghormati kesepakatan dalam mediasi yang terjadi kemarin," kata Ridzki Republika.co.id, Selasa (4/7).
Ridzki pun mengungkapkan, pihaknya telah melakukan mediasi drngan fasilitas Ditintelkam Polda Metro Jaya. Berdasatkan hasil rapat mediasi yang dilaksanakan pada Senin (3/7) bersama manajemen Grab, perwakilan mitra pengemudi Grab Car itu, Ridzki menyatakan jika kedua belah pihak telah menemui kesepakatan.
"Kedua pihak sepakat untuk melakukan pertemuan langsung pada 10 Juli mendatang untuk membahas dan mendiskusikan lebih lanjut mengenai pembekuan akun mitra pengemudi Grab," kata dia.
Grab, lanjut Ridzki, menghormati hak mereka untuk menyatakan pendapat dan berterima kasih atas masukan yang telah disampaikan. Dia berkomitmen akan memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan.
"Kami berikan layanan terbaik untuk pelanggan yang sangat membutuhkan layanan kami dan para pengemudi sebagai upaya pemenuhan komitmen kami bagi masyarakat," jelasnya.