REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Perdana Menteri India Narendra Modi tiba di Tel Aviv untuk kunjungan pertama kalinya ke Israel. Ini adalah pertanda bahwa hubungan kedua negara tersebut benar-benar telah mencair. India yang menjadi rumah bagi minoritas Muslim berjumlah 172 juta orang itu selalu menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina.
Pada saat yang sama, India telah secara diam-diam membangun hubungan kontra-teror dan perdagangan dengan Israel sejak hubungan diplomatik dipulihkan 25 tahun lalu, dan politik India condong ke kanan. India sudah menjadi pasar senjata terbesar Israel senilai 1 miliar dolar AS per tahunnya. Karena negara tersebut bersaing secara militer dengan Cina dan Pakistan.
Mulai Selasa (4/7), Modi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan duduk bersama selama tiga hari untuk perundingan untuk menyegel kesepakatan keamanan militer dan siber senilai miliaran. Termasuk pesawat tak berawak, rudal, sistem radar dan penciptaan sistem pertahanan rudal gabungan yang baru.
Biasanya para pemimpin dunia juga pergi ke Ramallah di Tepi Barat untuk bertemu Otoritas Palestina untuk menjaga keseimbangan hubungan dengan keduanya. Namun Modi tidak melakukannya. Hal itu memicu kritik tajam dari warganya sendiri, karena telah melewatkan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. “Kunjungan Modi ke Israel hanya akan memperkuat pendudukan Palestina,” kata anggota parlemen federal India dari kelompok regional yang menyuarakan hak-hak Muslim, Asaduddin Owaisi, menurut Independent, Selasa (4/7).
Pemerintah segera memberikan klaarifikasinya. “Kami memiliki kemitraan luas dengan Israel yang berkisar dari kerjasama pertanian dan keamanan dalam negeri,” ujar Kepala Divisi Kementerian Luar Negeri India barat daya, Bala Bashkar.
“Hubungan India dengan Israel dan Palestina penting dalam hak mereka sendiri, dan tidak harus dilihat melalui sudut yang lain.”
Banyak Muslim India yang menuduh Partai Bharatiya Janata (BJP) Modi yang beragama Hindu itu mengesampingkan keprihatinan dan kebutuhan warga Muslim sejak dia berkuasa pada tahun 2014.
Meskipun demikian, Modi dilayani dengan karpet merah selama perjalanannya di Israel. Netanyahu akan menemaninya pada hampir seluruh durasi kunjungannya. Ini merupakan sebuah penghormatan yang biasanya diberlakukan pada kunjungan presiden AS. Pada awal pekan ini Netanyahu juga mengatakan bahwa kunjungan tersebut bersejarah dan akan memperdalam kerjasama di berbagai bidang. Baik di bidang keamanan, pertanian, air dan energi, yang pada dasarnya Israel terlibat di semua bidang.