Jumat 07 Jul 2017 03:11 WIB

10 Juta Anak Yaman Butuh Bantuan Kemanusiaan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Anak-anak di tengah konflik di Yaman.
Foto: reuters
Anak-anak di tengah konflik di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Berdasarkan data yang dihimpun UNICEF, terdapat sekitar 10 juta anak di Yaman yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Perang antara pasukan pemerintah dengan pemberontak Houthi merupakan penyebab utama terjadinya krisis kesehatan anak-anak di sana.

"Kebanyakan anak di Yaman kekurangan perawatan medis dasar, gizi yang memadai, air minum segar, sanitasi serta pendidikan yang sesuai," kata UNICEF melalui akun Facebook resminya seperti dikutip laman Aljazirah, Kamis (6/7).

Jamie McGoldrick, koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, dalam sebuah konferensi pers di kota Sanaa mengatakan, kelompok bantuan di Yaman telah menarik sumber daya mereka dalam rangka memerangi kekurangan gizi dan wabah kolera di negara tersebut.

Hal ini, menurutnya, tentu membuat misi kemanusiaan di Yaman akan terhambat dan terkendala.  "Kami berusaha melakukan yang terbaik, tapi sangat melampaui apa yang bisa kami atasi," ungkap McGoldrick.

Sehari sebelumnya, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan wabah kolera yang mulai merebak pada April lalu, telah menjangkiti penduduk di 21 provinsi Yaman. Artinya hanya terdapat satu provinsi di Yaman yang belum terbekap wabah kolera.

Dujarric mengungkapkan bahwa hingga saat ini WHO dan mitranya telah menerima 400 ton pasokan dan peralatan medis. Termasuk 30 ambulans dan perlengkapan untuk merawat 10 ribu orang di Aden dan Hodeida.

WHO, kata Dujarric, juga akan mendirikan sekitar 2.350 tempat tidur di 600 titik di seluruh Yaman untuk mengobati korban kolera dengan rehidrasi oral. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement