REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan jumpa pers usai shalat Jumat di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (7/7). Beberapa mantan pimpinan KPK yang hadir antara lain Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, Chandra Hamzah, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Taufiequrachman Ruki.
"Mencermati apa yang terjadi belakangan ini, kami mantan pimpinan KPK mendukung sepenuhnya langkah pimpinan KPK dalan menyikapi hak angket DPR," ujar mantan pimpinan KPK jilid III, Taufiequrachman Ruki.
Menurutnya apapun yang dilakukan KPK, termasuk penyelidikan dan penyidikan terkait kasus KTP-el, mereka dukung sepenuhnya. "Kalau memang sudah terbukti, sudah lah langsung saja sidik orang-orang tertentu yang sudah jelas itu," katanya.
Mantan pimpinan KPK Jilid 1 periode 2003-2007, Tumpak Hatorangan berharap pemerintah terus komitmen bahwa KPK harus dipertahankan. Sebab menurutnya sampai saat ini kita jangan ingkar dari kesepakatan bersama di zaman melahirkan era reformasi, yaitu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
"Itu kesepakatan di dalam ketetapan MPR zaman dulu," ujarnya. Tumpak menegaskan mantan pimpinan KPK berharap pemerintah untuk mendukung 100 persen apa yang diakukan KPK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika