REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terduga AG (22 tahun) sedang berjualan bakso goreng (basreng) di daerah Cidurian ketika bom panci yang dirakitnya meledak di kamar kontrakannya di Kampung Kampung Kubang Beureum, RT 07 RW 11 Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.
Menurut keterangan saksi, Adin (45), saat dijemput dan diberitahu kejadian tersebut, AG sempat panik. Saksi bersama perangkat RT setempat kemudian membawa AG dan menyerahkannya kepada polisi. "Pak RT yang berinisiatif mencari AG dan menyerahkannya kepada polisi. Saat dibawa pak RT dia tak melarikan diri," ujar saksi
Setelah diamankan polisi, AG langsung dibawa ke Mapolrestabes Bandung untuk menjalani pemeriksaan. Sementara itu jajaran Polrestabes Bandung langsung melakukan olah TKP dan menyita sejumlah barang bukti dari kamar kontrakan AG. Di antaranya sebuah panci yang sudah rusak akibat ledakan, paku sisa ledakan, dan sejumlah barang lainnya. Polisi terus mengembangkan kasus ini dengan mendatangi rumah rangtuanAG di Bungbulang.
" Polisi langsung bertindak cepat dengan mengamankan TKP dan menyita barang bukti serta bergerak ke rumah orangtuanya di Garut," kata dia kepada para wartawan.
Sebuah kedakan terjadi di rumah kontrakan di Kampung Kubang Beureum, RT 07 RW 11 Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (8/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Rumah kontrakan tersebut dihuni oleh AG (22 tahun) warga Kampung Cibelentuk, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Akibat ledakan tersebut, kamar kontrakan yang dihuni AG sejak empat bulan lalu hancur berantakan.