REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyebut, insiden penyerangan yang menimpa Pakar IT ITB Hermansyah (46 tahun) merupakan tindakan keji dan membahayakan nyawa. "Ini kasus membahayakan nyawa orang," kata Munarman usai menjenguk Hermansyah di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Munarman juga menegaskan, pihak kepolisian harus tegas dalam mengusut kasus ini, karena insiden ini sangat berbahaya dan mengancam nyawa. "Pihak kepolisian harus serius hingga ditemukan apa motif dari penyerangan ini. Polisi harus serius, apalagi sampai korban terluka para seperti ini," tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Teguh Nugroho mengutarakan, korban Hermansyah merupakan pakar IT ITB yang diduga diserang lima orang tak dikenal di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Ahad (9/10) sekitar pukul 04.00 WIB. Penyerang menghentikan mobil Hermansyah yang bersama istrinya hendak pulang ke rumahnya di Perum Pesona Depok, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. "Para pelaku menyerang Hermansyah saat diminta ke luar dari mobil karena sebelumnya terjadi senggolan mobil," katanya.
Hermansyah menderita luka di kepala, leher dan tangan. Saat ini Hermansyah sudah siuman setelah usai dioperasi dan kini masih diberikan perawatan di RS Hermina, Depok. "Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur. Jadi proses penyelidikan dilakukan pihak Polres Jakarta Timur dan Polres Depok," ujar Teguh.