REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Seorang pejabat di Michigan ini menolak untuk meminta maaf atas unggahannya di Facebook yang meminta agar setiap Muslim dibunuh. Ia juga menyarankan agar senjata nuklir digunakan untuk menghancurkan 10 kota dengan penduduk Muslim terbesar.
Pejabat itu diketahui bernama Jeff Sieting, presiden di desa Kalkaska yang berjarak 370 km dari Detroit. Seperti dilansir ABC News, kemarin, Sieting tak merasa berutang permintaan maaf dengan siapapun atas pernyataan di Facebook. Salah satu kota yang masuk dalam daftar untuk dihancurkan menggunakan nuklir adalah Kota Suci Makkah.
Menurut unggahan yang dibagikan Sieting, Muslim bersifat menghancurkan dan tak ada tempat layak buat mereka di dunia. Sieting menegaskan pernyatannya dilindungi oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS. Mereka yang ingin menyingkirkannya dari posisi sekarang, kata ia, adalah karena beroposisi dengan Trump.
Salah satu warga lokal yang ingin mendompleng Sieting adalah Cindy Anderson. "Anda menjabat untuk mewakil seluruh orang di komunitas, tidak hanya warga kulit putih atau non-Muslim," ujar Anderson ke Sieting. "Anda seharusnya mewakili semua pihak."