REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Menteri Kehakiman Aljazir Tayeb Louh mengatakan sejak 2013 hingga 2016, tercatat sekitar 3.000 kasus korupsi di negaranya. Ia menilai, penindakan kasus korupsi yang masif tersebut harus melibatkan seluruh sektor negara.
Louh mengatakan, saat ini, negaranya membutuhkan metode jitu untuk memberantas kasus korupsi di negaranya. Sebab bila tidak, korupsi tentu akan menggerogoti kondisi perekonomian di negaranya.
"Mekanisme yang lebih efektif dari kebijakan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi salah satunya dilakukan dengan cara mengintensifkan koordinasi antara pihak berwenang dan lembaga negara lainnya dalam perang melawan kejahatan finansial dan ekonomi," ungkap Louh seperti dilaporkan laman Middle East Monitor, Jumat (14/7).
Menurutnya, perang melawan korupsi memang tidak dapat dilakukan setengah-setengah. "Untuk melawan korupsi bukanlah kampanye siklis, tapi dibutuhkan kerja lapangan setiap hari dengan partisipasi semua sektor negara," ujarnya.
Aljazair merupakan sebuah negara yang berada di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. Dahulu, negara ini merupakan salah satu negara koloni Prancis sebelumnya akhirnya diakui kemerdekaannya pada Juli 1962.