REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Surya Chandra Surapati mengakui sejak reformasi program keluarga berencana (KB) melemah. Dalam membangun program kependudukan, ia pun mencoba merevitalisasi program KB.
“Pembangunan program kependudukan harus berjalan dengan merevitalisasi program KB melemah sejak reformasi,” kata Surya Chandra Surapati pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24 Tahun 2017 di PKOR Wayhalim Kota Bandar Lampung, Sabtu (16/7).
Untuk program kependudukan ke depan, Surya menganjurkan setiap keluarga di Indonesia rata-rata memiliki dua anak hingga tahun 2025.
Ia mengatakan melalui program pembangunan keluarga, setiap keluarga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka pemberdayaan ekonomi keluarga. Setiap keluarga diajak untuk menjalankan delapan fungsi keluarga, mulai dari agama hingga bidang lingkungan. Targetnya, terbentuk generasi emas bangsa Indonesia.
Harganas ke-24 yang dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani tersebut merupakan hari bersejarah mengingat awal peringatan Harganas pertama juga berlangsung di Lampung pada 1993. Tahun ini, Harganas mengangkat tema "Membangun Karakter Bangsa Melalui Keluarga yang Berketahanan".
Surya mengatakan keluarga berketahanan harus mandiri dan sejahtera. “Semoga keluarga Indonesia dapat menjadi pemicu upaya-upaya meningkatakan ketahanan, mampu melahirkan generasi yang berkualitas,” ujarnya.