REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memperkenalkan objek wisata alam yakni Puncak Pagaran di Kecamatan Pengaron yang menawarkan keindahan alam baik pegunungan maupun perbukitan.
Camat Pengaron Rulliadi di Martapura, Senin (17/7) mengatakan, Puncak Pagaran bisa menjadi objek wisata baru yang dapat dijadikan alternatif untuk menikmati keindahan panorama alam. "Kami berharap Puncak Pagaran ini mampu menjadi alternatif tujuan wisata karena keindahan panorama alam di sekelilingnya sangat menyejukkan mata yang memandang," ujarnya.
Ia mengatakan, objek wisata alam Puncak Pagaran berada dalam satu lokasi dengan Benteng dan Tambang Batubara Bawah Tanah Oranje Nassau yang sudah cukup dikenal wisatawan.
Dijelaskan, benteng dan tambang itu sudah ditetapkan menjadi situs cagar budaya oleh Balai Arkeologi Kalimantan Selatan sehingga keberadaannya harus dilestarikan dan dilindungi. "Kawasan objek wisatanya saling berdekatan sehingga wisatawan maupun pengunjung bisa menikmati benteng dan bekas tambang kemudian mengakhiri wisata ke Puncak Pagaran," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya pada Minggu (16/7) sudah mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang siap membantu menjaga kawasan sekitarnya sekaligus mengenalkan objek wisata tersebut. "Kelompok Sadar Wisata merupakan masyarakat sekitar yang direkrut dan dilatih sehingga memiliki kemampuan menjaga kawasan maupun mendampingi pengunjung ke objek wisata," ucapnya.
Diharapkan, melalui peran Pokdarwis, objek wisata alam Puncak Pagaran bisa lebih dikenal sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Kepala Bidang Destinasi Disbudpora Banjar Faizal mengatakan, keberadaan objek wisata alam Puncak Pagaran yang menawarkan keindahan alam diharapkan menambah daya tarik pengunjung. "Harapan kami, Puncak Pagaran bisa menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara karena objek wisata selain wisata alam juga wisata budaya dan sejarah," ujarnya.
Ditambahkan, gabungan objek wisata itu merupakan potensi yang luar biasa sehingga masyarakat diharapkan mampu menerapkan sapta pesona dan dinas siap membantu promosinya.