REPUBLIKA.CO.ID,CANBERRA -- Operasi nasional dengan target obat-obatan terlarang yang dikirim melalui pos, telah berakhir dengan 1.000 penyitaan di seluruh Australia. Operasi Vitreus digelar di setiap negara bagian dan wilayah di Australia, dengan operasi selama dua hari, akhir Mei dan awal Juni lalu.
"Apa yang ditemukan adalah zat-zat terlarang yang mengganggu dan mengkhawatirkan, serta diperoleh tanpa resep," ujar Scott Duval dari Kepolisian Australia Selatan.
Tabel jumlah penyitaan di tiap negara.
State Seizures
Qld 381
Vic 312
WA 183
NT 89
SA 35
ACT 29
Tas 23
NSW 21
Sumber: Kepolisian Federal Australia
Secara keseluruhan, lebih dari 40 kilogram zat methylamphetamine disita, berikut 25 kilogram ganja, dan 13,5 kg kokain. Scott mengatakan penyitaan terbesar dalam operasi itu adalah zat methylamphetamine sebanyak 8 kilogram.
Ia mengatakan sudah sekitar 50 penangkapan yang telah dilakukan di Australia. "Banyak investigasi lain sedang berlangsung dan kemungkinan juga tuduhan lebih lanjut akan diberlakukan," katanya.
"Operasi ini harus menjadi peringatan bagi mereka yang melakukan perdagangan obat-obatan terlarang dan berusaha menggunakan layanan pos untuk menjalankan bisnis mereka, juga kepada mereka yang mungkin dibujuk untuk menerima surat pos atas nama orang lain," ujarnya menambahkan.
Komandan Polisi Federal Australia (AFP), Peter Sykora mengatakan, obat-obatan ditemukan dalam berbagai jenis paket pos. "Apapun yang bisa orang kirim lewat pos, selalu ada cara untuk bisa dimasukkan ke bagian tertentu," katanya.
"Kami telah melihat narkoba di produk makanan, pernah melihatnya di mainan, kartu ucapan, di bagian mesin, semuanya."
Paket dikirim dari Eropa, Asia
Peter juga mengatakan operasi tersebut menyoroti pentingnya koordinasi nasional. "Semua ini adalah soal frekuensi tinggi dan volume rendah, terkait obat-obatan terlarang yang mana membanjiri sumber daya kita," katanya.
Menurutnya operasi tersebut juga telah memberikan intelijen yang vital. "Kita bisa mendapat gambaran jelas soal siapa yang bertanggung jawab atas impor obat-obatan terlarang, tapi juga penyaluran obat-obatan terlarang," katanya.
Tabel jumlah zat terlarang yang disita:
Jenis Narkoba Berat
Methylamphetamine 40,6 kg
Ganja 25,3 kg
Kokain 13,5 kg
Heroin 2,2 kg
MDMA (ekstasi) 855 g
Steroids 507 g
Sumber: Kepolisian Federal Australia
AFP khawatir banyak obat lewat pos dikirim dari luar negeri. "Entah itu orang membelinya di situs gelap, atau melalui cara lain ... tujuan kami adalah benar-benar untuk mengatasi langsung pada sumbernya," kata Peter.
"Kami melihat berbagai tempat seperti Eropa, terutama Asia dan sejenisnya, dari mana asal obat ini sehingga kami dapat melakukan tindakan di sana."
Matthew O'Connor dari Australian Border Force (ABF), satuan di perbatasan Australia, mengatakan operasi tersebut memberikan gambaran tentang masalah yang masih dihadapi. "Selama tahun fiskal 2016/2017 ABF telah mendeteksi sekitar 75.000 impor zat terlarang di lewat paket pos internasional, ini setara dengan 200 deteksi setiap hari," katanya.
"Pihak intelijen berkumpul dalam pekan tersebut dan akan menjadi peluang bagi kami untuk mendeteksi dan mencegah obat-obatan terlarang sampai ke jalan-jalan kita."
Diterjemahkan Rabu 19 Juli 2017 oleh Erwin Renaldi dari artikel ABC News.
Sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/banyak-narkoba-dikirim-lewat-paket-pos/8724506