Sabtu 22 Jul 2017 15:19 WIB

Titik Panas Bertambah Jadi 14 di Aceh

Titik panas. Ilustrasi
Foto: Antara
Titik panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang menyebut, titik panas di daerah itu bertambah menjadi 14 titik di wilayah Aceh.

"Ada 14 titik panas hari ini. Atau meningkat dua titik dibanding kemarin (Jumat, 21/7)," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Sabtu (22/7).

Dia berkata, ke-14 titik panas tersebut tersebar pada tujuh kabupaten/kota di provinsi bagian paling ujung Utara di Pulau Sumatra. Tapi sebanyak enam titik diantaranya terpantau oleh satelit Terra dan Aqua masih terkosentrasi di Kabupaten Aceh Singkil.

Lokasinya berada di Kecamatan Singkil Utara terdeteksi lima titik dan Kecamatan Danau Paris satu titik panas. Sulubussalam dan Nagan Raya masing-masing terpantau dua titik, dengan total empat titik. Yakni Kecamatan Sultan Daulat dua titik, Kecamatan Kuala dan Kecamatan Darul Makmur satu titik.

Sisanya empat titik lagi tersebar di empat kabupaten yakni Aceh Jaya terdeteksi di Kecamatan Panga, dan Kecamatan Trumon di Aceh Selatan. "Aceh Tengah masih tetap berada di Kecamatan Silihnara, dan Aceh Barat di Kecamatan Meurebo," tutur Zakaria.

Komandan Koramil Johan Pahlawan, Kapten Inf Sudarsono mengatakan, sekitar 50 hektare lahan gambut di sejumlah kawasan Aceh Barat, Provinsi Aceh, terbakar. Peristiwa tersebut, lanjutnya, telah menyebabkan kabut asap terutama di wilayah Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Sudarsono juga mengatakan, kebakaran lahan gambut diduga akibat ulah masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar atau tidak ramah terhadap lingkungan.

"Ada empat titik lokasi terjadi pembakaran lahan yang kami temukan dengan luas sekitar 50 hektare. Sedang kita data, dan mencari siapa pemilik lahan yang terbakar," katanya di sela-sela memadamkan api lahan gambut di Dusun Ujong Beurasok, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement