Senin 16 Apr 2012 15:57 WIB

ATM MInta Ketegasan Pemerintah Soal Pembatasan BBM Bersubsidi

Warga mengisi bahan bakar minya (BBM) di SPBU Kuningan, Jakarta.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Warga mengisi bahan bakar minya (BBM) di SPBU Kuningan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kalangan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), salah satunya Suzuki, meminta pemerintah segera mengeluarkan aturan yang jelas mengenai pembatasan bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil berkapasitas 1.300 cc ke atas.

"Wacana pembatasan BBM bagi mobil 1.300 cc masih simpang siur. Awalnya, pemerintah meminta pembatasan pada kendaraan berkapasitas mesin 1.500 cc, dan sekarang malah turun ke cc yang lebih kecil," kata Direktur Marketing Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho di Jakarta, Senin.

Menurut Endro, pemerintah harus membuat studi kelayakan sebelum mengeluarkan peraturan, karena kebijakan ini memiliki dampak yang luas kepada masyarakat.

Lebih lanjut Endro mengatakan mobil yang diproduksi saat ini telah menggunakan teknologi yang tinggi dan mewajibkan mengonsumsi BBM jenis Pertamax.

"Untuk mobil 1.300 cc yang telah diproduksi juga mampu memakai BBM seperti Pertamax. Namun, sebagian besar konsumen kelas menengah banyak yang membeli Premium," katanya.

Endro menambahkan, lebih baik pemerintah menerapkan pembatasan BBM untuk mobil 1.500 cc ke atas.

"Pangsa pasar mobil dikhawatirkan menurun jika pemerintah menerapkan aturan tersebut. Pasalnya, mobil dengan mesin 1.300 cc banyak diminati kalangan menengah, sedangkan untuk kapasitas mesin 1.500 cc ke atas kebanyakan pembelinya menengah ke atas dan kebijakan ini lebih layak diterapkan pada segmen itu," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement