Senin 12 Oct 2015 13:13 WIB

Skandal Emisi VW Bisa Nyangkut ke Perusahaan Lain

Rep: MgROL49/ Red: Dwi Murdaningsih
Diler mobil Volkswagen di Colorado, Amerika Serikat.
Foto: AP/Brennan Linsley
Diler mobil Volkswagen di Colorado, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, Honda, Mercedes-Benz, Mitsubishi dan Mazda bisa saja menjadi perusahaan berikutnya yang akan jatuh di tengah skandal emisi diesel Volkswagen. Sebuah studi baru menemukan bahwa kendaraan diesel yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut mengeluarkan hingga 20 kali dari hukum tentang NOx.

Dilansir dari leftlanenews (09/10), data yang dihasilkan dari perusahaan pengujian Emissions Analytics, beberapa kendaraan yang diproduksi oleh Honda, Mercedes, Mitsubishi dan Mazda memancarkan polutan diesel lebih lebih tinggi pada realitanya dibanding yang dilakukan selama pengujian.

Meskipun tidak disebutkan secara khusus mengenai model, Emissions Analytics mengklaim rata-rata mesin diesel pada Honda memancarkan sekitar enam kali lebih tinggi dari peraturan dan hukum NOx. Selain itu, pihak Emmisions Analytics juga menemukan bahwa beberapa model dari mesin diesel 4x4 memancarkan hingga 20 kali jumlah yang diizinkan oleh hukum.

Selain itu, perusahaan lainnya yaitu Mercedes ditemukan memuntahkan sekitar lima kali lebih tinggi dari persyaratan yang telah ditetapkan oleh standar Euro 6. Sedangkan Mazda gagal tiga kali lebih besar dan Mitsubishi ada di atas batas sekitar 3,4 lebih tinggi.

"Permasalahan VW di AS adalah murni pemicu yang melemparkan masalah yang berbeda di Uni Eropa terkait dengan hukum emisi," tutur Nick Molden dari Emissions Analytics.

Pekan lalu Guardian menerbitkan data yang menunjukkan bahwa mobil dari Renault, Nissan, Hyundai, Citroen, Fiat, Volvo dan Jeep menghasilkan emisi lebih kotor dari yang diiklankan. Namun, tidak ada bukti yang jelas bahwa ada perangkat kecurangan telah digunakan seperti yang dilakukan oleh Volkswagen group.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement