REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Perusahaan pertambangan raksasa Rio Tinto, di Australia mengoperasikan 69 truk kemudi otomatis di lokasi tambang. Truk ini dikendalikan dari pusat operasi di Perth, dengan jarak 1.200 km dari lokasi tambang. Truk-truk ini bisa dioperasikan 24 jam sehari, 365 hari setahun, nonstop.
"Ini adalah pekerjaan yang tidak pernah ada lima tahun yang lalu," ujar Josh Bennert, manajer operasi Rio Tinto seperti diberitakan The Telegraph.
Bennett mengelola operasi di tambang Yandicooguna. Menurut dia, penggunaan truk kemudi otomatis bisa membuat pekerjaan semakin efisien dan aman. Hal ini perdampak pada produktivitas. Industri memperkirakan setiap truk bisa menghemat 500 jam kerja selama setahun.
Truk kemudi otomatis bukan satu-satunya teknologi untuk mempermudah pekerjaan. Perusahaan telah menguji kereta otomatis. Untuk kereta otomatis ini, perusahaan telah menginvestaikan 518 juta dolarAS. Kereta otomatis ini bisa mengakomodasi 360 juta ton bijih besi per tahun.
Rio Tinto tidak sendiri dalam penggunaan teknologi sebagai solusi untuk penghematan biaya operasional perusahaan. Kompetitornya BHP Billiton and Fortescue Metals Group juga sedang mencoba langkah ini.