Senin 12 Aug 2019 21:28 WIB

UNS Luncurkan Mobil Balap Yudhistira untuk Kompetisi

Yudhistira merupakan pengembangan dari mobil sebelumnya dengan keunggulan kecepatan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Tim Bengawan Student Formula dari Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meluncurkan mobil balap Yudhistira yang akan berkompetisi dalam Formula Sae Japan 2019 di Jepang pada 27-31 Agustus 2019, Senin (12/8).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Tim Bengawan Student Formula dari Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meluncurkan mobil balap Yudhistira yang akan berkompetisi dalam Formula Sae Japan 2019 di Jepang pada 27-31 Agustus 2019, Senin (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Bengawan Student Formula dari Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meluncurkan mobil balap Yudhistira yang akan berkompetisi dalam Formula Sae Japan 2019 di Jepang pada 27-31 Agustus 2019. Yudhistira merupakan pengembangan dari mobil sebelumnya dengan keunggulan terletak pada kecepatan.

Peluncuran dilakukan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Kuncoro Diharjo, bersama perwakilan Pemerintah Kota Solo dan Dekan Fakultas Teknik UNS, di halaman Gedung Kantor Pusat UNS, Solo, Senin (12/8).

Baca Juga

Ketua Tim Bengawan Student Formula UNS, Ardhan Prasetyo Nugroro, mengatakan, Yudhistira memiliki makna tangguh dalam menghadapi rintangan dan cobaan. Sehingga diharapkan dapat tangguh melewati rintangan dalam medan perlombaan. Yudhistira jug nama putra sulung di Pandhawa. Harapannya, mobil tersebut menjadi yang pertama dalam lomba.

"Tahun lalu, kami dapat menduduki peringkat 60-an. Target tahun ini kami mendapat peringkat 20 besar," jelasnya di acaranya tersebut.

Menurutnya, yang diperbaiki dari mobil tersebut berupa suspensi dan mesin. Timnya membongkar mobil sebelumnya, kemudian perbaiki yang usang dan memasang yang baru. Mesin yang digunakan yakni CB 400 tahun 1998.

Pada mesin tersebut, karburator bawaan diubah menjadi injeksi karena peraturan lomba mengharuskan injeksi. Selain itu, berat kendaraan juga lebih ringan, dari sebelumnya 200 kilogram, sekarang menjadi 190 kilogram. Perbaikan juga menyasar body mobil yakni bagian moncong, serta aerodinamis menggunakan air foil samping kiri dan kanan. Mobil tersebut menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo.

"Kecepatan meningkat dari tahun lalu dalam lintasan lurus sepanjang 75 meter mobil menempuh 6-7 detik, kalau sekarang hanya 5,7 detik," ungkapnya.

photo
Mahasiswa anggota Tim Bengawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bersiap menyetir mobil balap bernama Yudhistira di UNS Solo, Jawa Tengah, Senin (12/8).

Ardhan mengaku, persiapan dilakukan dalam satu tahun mulai dari perencanaan, desain, perakitan sampai latihan. Total biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan mobil mencapai Rp 200 juta. Beberapa bahan berasal dari impor seperti ban, sedangkan mesin dari Indonesia. Nantinya, ada empat driver yang mewakili Tim Bengawan mengikuti kompetisi tersebut. Mereka telah menjalani latihan di Fakultas Teknik UNS dan Lapangan Udara Gading milik TNI AU.

Tahun ini merupakan tahun keempat Tim Bengawan berpartisipasibdalam Student Formula. Selain dari UNS, tim lainnya dari Indonesia berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI).

Sementara itu, Wakil Rektor III UNS Kuncoro Diharjo, mengatakan, kompetisi tersebut sejalan dengan konteks pengembangan UNS yang menuju ke internasionalisasi dan akan berlangsungnya transisi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). "Kami memberikan dukungan, dorongan dan doa mudah-mudahan Yudhistira nanti di Jepang sukses lolos inspeksi, sampai finish, targetnya saya minta 10 besar," ujar Kuncoro.

Bantuan anggaran yang diberikan dari kampus mencapai Rp 500 juta. Selain itu, masih ada dana dari sponsor.

Ke depan, lanjut Kuncoro, Student Formula akan diintegrasikan dengan kegiatan riset sehingga pengembangan semakin kuat dan hasilnya semakin baik. Kompetisi serupa akan selalu didukung karena mau tidak mau reputasi UNS harus internasional.

"Pendamping kami arahkan riset-riset. Ke depan kami panggil pembalap internasional untuk evaluasi, kelemahan dimana, kemudian improvisasi tahun depannya. Kami berharap reputasi keberangkatan Student Formula UNS tahun ini menghasilkan lebih baik dari tahun sebelumnya," ucap Kuncoro.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement