REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Motor listrik Garansindo bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Gesits) telah melakoni uji jalan dari Jakarta pada Senin (7/11) dan tiba di Surabaya pada Kamis (10/11). Tim Gesits diberangkatkan kembali oleh Rektor ITS Joni Hermana di Graha ITS, Kamis siang.
Uji jalan ini akan membawa Gesits menempuh perjalanan sepanjang 1.400 kilometer dari Jakarta sampai Bali. Dalam uji jalan ini, tim menemukan fakta konsumsi bahan bakar Gesits sesuai dengan prediksi sebelumnya.
Tim peneliti sepeda motor listrik Gesits, Alif Wikarta, menyatakan, uji jalan ini bertujuan melihat sejauh mana prinsip engineering yang diterapkan pada Gesits berjalan atau tidak. Ia mengklaim, selama perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya, timnya menemukan fakta-fakta.
Salah satunya konsumsi bahan bakar Gesits sesuai dengan prediksi, yakni baterai berkapasitas 5 Kwh dapat 60-100 kilometer dalam sekali pengisian. "Tes kemarin Gesits bisa jalan sejauh ini. Kami bisa menyimpulkan dengan penggunaan sepeda motor listrik ini konsumsi bahan bakar jauh lebih irit daripada sepeda motor biasa berbahan bakar minyak. Ini jauh lebih murah dengan harga BBM dan listrik sekarang," jelasnya kepada wartawan di sela-sela pemberangkatan Gesits.
Menurutnya, kemampuan baterai menjadi hal utama. Sebab, selama ini kebanyakan orang mempertanyakan pemakaian sepeda motor listrik akan memiliki masalah pada jarak tempuh yang terbatas dan waktu pengisian baterai yang lama. Selain itu, Gesits masih dapat beroperasi normal saat cuaca hujan. "Kami antisipasi dua hal ini supaya motor listrik bisa diterima masyarakat. Termasuk saat hujan, kemarin tidak ada masalah. Perjalanan Jakarta-Surabaya hujan dua kali kami jalan terus," imbuhnya.
Dalam uji jalan ini, sebanyak tiga unit motor Gesits dikendarai oleh tiga orang dari tim. Mereka berkendara secara bergantian dengan pengendara cadangan. Totalnya, sebanyak 50 orang dalam tim ini yang mengikuti tur Gesits dari Jawa ke Bali.