Rabu 26 Jul 2017 12:48 WIB

DPD Golkar Jabar Tersinggung, Ini Jawaban Emil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjelaskan paparannya saat acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (18/5).
Foto: Mahmud Muhyidin
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjelaskan paparannya saat acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur di Pilgub Jabar, memberikan jawaban terkait kekecewaan DPD Partai Golkar Jabar. Menurut Ridwan Kamil, pernyataannya terkait berpasangan dengan anaknya mantan Bupati Indramayu Irianto Syafiudin (Yance), muncul karena ada aspirasi dari Pantura bukan dirinya yang menawarkan diri.

"Da medianya sih. Saya udah bilang itu teh pernyataan aspirasi Pantura, bukan saya yang menawarkan diri. Sok klarifikasi ku media," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu (26/7).

Menurut Emil, yang sebenarnya adalah ia di datangi masyarakat Pantura yang meminta, kalau bisa berpasangan dengan tokoh Pantura. Lalu, ia bertanya pada masyarakat, tokohnya siapa.

"Nah keluar lah dua nama itu. Pangeran Arif atau Daniel. Saya bilang kalau Daniel kan dari Golkar, maka harus ada koordinasi dulu dengan Partai Golkar. Jadi, tersinggungnya dimana?" katanya.

Emil menegaskan, ia dalam posisi menjawab pertanyaan orang, bukan mengusulkan. Itu, aspirasi masyarakat Pantura. Jadi, ia meminta tolong pada siapa pun khususnya media untuk menyampaikan kalau dirinya tak mengusulkan.

"Saya hanya menjawab aspirasi masyarakat Pantura yang mengusulkan dan mereka menyebutkan dua nama itu," kata Emil.

Saat ditanya apakah akan mengomunikasikan hal ini ke Golkar, Emil mengatakan, yang namanya politik hal ini biasa terjadi. "Sudah lah, namanya politik biasa aja. Punten-nya jangan terlalu dibesarkan," katanya.

Saat ditanya potensi kedua nama tersebut menjadi calon Wakilnya, Emil mengatakan, terkait posisi calon Wakil Gubernurnya, ia tak tahu karena keputusan wakil dari partai. "Posisi saya, urusan wakil saya nggak bisa menentukan," katanya. Dia juga  mengatakan, saat ini belum ada lagi partai yang menyatakan mendukungnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement