Jumat 28 Jul 2017 07:39 WIB

Pasien Loncat dari Flyover Pasopati Alami Multiple Trauma

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang pasien dirawat di sebuah rumah sakit (ilustrasi).
Foto: Antara
Seorang pasien dirawat di sebuah rumah sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasien yang mencoba bunuh Niat Oki (25 tahun) mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari flyover Pasopati, mengalami multiple trauma. Menurut Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Doddy Tavianto, RSHS menerima pasien sekitar 11.15 WIB. Berdasarkan informasi dari kepolisian, memang ada upaya untuk terjun ke jembatan layang.

"Dalam istilah kedokteran, pasien mengalami multiple trauma. Yakni, trauma di segala tempat. Tapi dominannya trauma tulang dan kepala," ujar Doddy kepada wartawan, Kamis (27/7).

Doddy mengatakan, aspek kesadaran pasien memang di bawah orang normal. Yakni, nilai kesadaran normal seharusnya 15. Namun, kesadaran pasien saat dibawa nilainya 11 sampai 12. "Sekarang nilai kesadarannya 4 sampai 5," katanya.

Selain itu, kata dia, pasien pun mengalami luka kecil, ada patah tulang di paha kiri, patah panggul, patah rahang atas, patah hidung, cedera kepala dan cedera di dasar tengkorak. "Kalau ditanya seberapa parah, ya sangat parah sekali," katanya.

Menurut Doddy, tindakan yang dilakukan oleh tim dokter adalah memakai obat-obatan dan memasukkan selang kesaluran nafas. Kalau sudah stabil, maka akan dilakukan scan kepala.

"Ya, kritis, memburuk. Kita perbaiki tekanan darahnya dengan obat-obatan. Nafas di bantu," kata Doddy seraya mengatakan kalau sudah membaik maka tim dokter akan melakukan city scan kepala.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement