Ketegangan Palestina sulit untuk berakhir. Penjajahan satu-satunya di era modern saat ini didukung negara-negara adidaya yang justru mengklaim dirinya beradab. Lemahnya negara-nega ra Muslim dalam memperjuang kan nasib Palestina membuat bumi warisan Umar bin Khattab itu kian terpuruk. Belum hilang dari ingatan bagaimana Israel membombardir Gaza pada 2013 lalu. Peluru dan rudal mereka tidak mengenal jenis kelamin dan usia. Lelaki, perempuan, tua, mu da, anak-anak, tewas karena pe rang tak seimbang itu.
Sikap umat Islam di dunia pun dipertanyakan. Meski tidak mampu berjihad untuk membebaskan Palestina dari cengkeraman Israel, peran Muslim untuk mendukung perjuangan Palestina dinilai masih dibutuhkan. Bagai mana sebenar nya kewajiban Mus lim dalam mem bela Pales tina?
Lajnah Da'imah Lil Buhuts Al 'Ilmiyah wal Ifta' (Dewan Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa) Kerajaan Saudi Arabia menganggap apa yang terjadi di Palestina adalah kejahatan dan kezaliman terhadap penduduk Palestina.
Dalam menghadapi peristiwa yang menyakitkan ini, umat Islam wajib untuk berdiri satu barisan bersama saudara-saudara mereka di Palestina dan bahu-membahu dengan mereka. Muslim pun wajib ikut membela dan membantu mereka serta bersungguh-sungguh dalam menepis kezaliman yang menimpa mereka. Dengan sarana apa pun yang mungkin dilakukan sebagai wu jud dari persaudaraan seagama dan seikatan iman.
Allah SWT telah berfirman da lam Alquran mengenai hu bung an yang terjalin di antara orang beriman. "Sesungguhnya, orang-orang yang beriman itu bersaudara." (al-Hujurat: 10). Dan Allah SWT berfirman, "Orang-orang Mukmin laki-laki dan orang-orang Mukmin perempuan sebagian mereka adalah pe nolong bagi sebagian yang lain." (at-Taubah: 71).