Senin 31 Jul 2017 07:50 WIB

Usir 755 Diplomat AS, Rusia Beri Waktu Hingga September

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Rusia akan memberikan tenggat waktu hingga 1 September kepada AS untuk mengurangi staf diplomatiknya di Rusia menjadi 455 orang. Jumlah ini sama dengan jumlah diplomat Rusia yang tersisa di AS setelah Washington mengusir 35 diplomat Rusia pada Desember lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia mengusir 755 staf diplomatik AS dan tengah mempertimbangkan tindakan tambahan lainnya bagi AS. Keputusan ini sebagai tanggapan dari sanksi baru yang akan diberlakukan AS terhadap Rusia.

"Inilah saatnya untuk menunjukkan kami tidak akan membiarkan semuanya tanpa jawaban," ujar Putin dalam sebuah wawancara dengan Vesti TV, Ahad (30/7), dikutip Aljazirah.

Selain mengusir ratusan diplomat AS, Moskow juga akan menyita dua properti diplomatik AS, setelah DPR dan Senat AS menyetujui sanksi baru terhadap Rusia. Sanksi baru AS ini merupakan hasil dari penyelidikan badan intelijen AS bahwa Rusia telah mencampuri pemilu presiden AS pada 2016, serta untuk menghukum Rusia karena aneksasinya di Krimea pada 2014.

Putin menegaskan, sanksi AS merupakan langkah untuk memperburuk hubungan kedua negara. "Kami menunggu cukup lama, mungkin ada sesuatu yang akan berubah menjadi lebih baik, berharap situasinya akan berubah entah bagaimana. Tetapi nampaknya situasi tidak akan berubah dengan segera," ujar Putin.

Namun, dia mengatakan Moskow dan Washington telah mencapai hasil kerja sama bahkan dalam situasi yang cukup sulit ini. Penciptaan zona de-eskalasi di Suriah menunjukkan hasil nyata dari kerja sama antara kedua negara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement